Pemerintahan

Bappeda Inventarisir Masalah Pembangunan Sidoarjo di Masa Mendatang

Diterbitkan

-

Bappeda Inventarisir Masalah Pembangunan Sidoarjo di Masa Mendatang

Memontum Sidoarjo – Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemkab Sidoarjo menggelar sarasehan membangun Sidoarjo di Sun City Sidoarjo, Senin (18/11/2019). Sarasehan ini untuk mengidentifikasi tantangan pembangunan Sidoarjo di masa mendatang.

Selain itu juga untuk merumuskan arah pembangunan Sidoarjo di masa mendatang. Baik di bidang ekonomi, infrastruktur maupun di bidang sosial.

SARASEHAN - Bappeda Pemkab Sidoarjo menggelar sarasehan Membangun Sidoarjo di Sun City Hotel, Sidoarjo, Senin (18/11/2019)

SARASEHAN – Bappeda Pemkab Sidoarjo menggelar sarasehan Membangun Sidoarjo di Sun City Hotel, Sidoarjo, Senin (18/11/2019)

Plt Kepala Bappeda Pemkab Sidoarjo, Puguh Pramono mengatakan Bappeda memiliki tugas dan fungsi untuk menyusun langkah-langkah strategis. Terutama dalam mengidentifikasi berbagai peluang dan tantangan membangun daerah di masa mendatang. Salah satunya melalui forum sarasehan yang mempertemukan para eksportir dalam berbagai bidang dengan para pemangku kepentingan di Sidoarjo itu.

“Melalui sarasehan ini, dapat menginventarisir peluang dan tantangan serta langkah strategis yang dijadikan bahan penyusunan RPJMD Sidoarjo Tahun 2021-2026,” katanya.

Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah menjelaskan kinerja pembangunan Sidoarjo menunjukkan hasil menggembirakan. Hal ini terlihat dari tercapainya indikator kinerja utama yang tertuang dalam RPJMD Sidoarjo Tahun 2016-2021. Abah Ipul berpesan saat ini Pemkab Sidoarjo tidam boleh berpuas diri. Alasannya, karena tantangan kedepan akan semakin besar dan komplek dalam penyelenggaraan pemerintah.

Advertisement

“Semua harus belajar menyesuaikan diri. Keberhasilan yang dicapai jangan dianggap sepele. Semua harus tetap waspada dan harus mempertahankannya. Pemkab Sidoarjo mendatang dituntut beradaptasi dengan era generasi milenial. Yakni generasi yang memiliki cara pandang berbeda terhadap kehidupan dan penghidupan.

Pemkab Sidoarjo harus mampu mengakomodir kebutuhan kaum milenial,” tegasnya.

Sementara kegiatan ini diikuti 450 peserta. Mereka berasal dari unsur DPRD Sidoarjo, Lintas Organisai Perangkat Daerah (OPD) terkait, Organisasi Profesi, Organisasi Sosial, Organisasi Kepemudaan dan Organisasi Olahraga serta stakeholder terkait. Acara mengahdirkan narasumber yang dibagi menjadi 3 sesi. Yakni esi pertama (hari pertama) menghadirkan narasumber Bidang Ekonomi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Fakultas Pertanian UPN Veteran Jawa Timur serta Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan kota Malang serta Indonesia Creative Cities Network Surabaya.

Sedangkan hari kedua menghadirkan narasumber Bidang Infrastruktur dari Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut Juanda Sidoarjo, Departemen Rerencanaan Wilayah dan Kota Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Fakultas Teknik Sipil Lingkungan dan Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya. Kemudian di hari terakhir menghadirkan narasumber di Bidang Sosial berasal dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya serta Dewan Pendidikan Provinsi Jawa Timur dan Universitas Islam Malang. Wan/yan

Advertisement

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas