Pendidikan

Bijak Bermedsos Tanpa Cyberbullying Jadi Tema Kemenkominfo di Gelaran Webinar bersama Pelajar Sidoarjo

Diterbitkan

-

Memontum Sidoarjo – Hampir semua remaja dan generasi milenial dapat dipastikan kini memiliki akun media sosial (Medsos). Ironisnya, banyak di antara mereka yang memanfaatkan media sosial sebagai sarana untuk melakukan cyberbullying atau perundungan siber. Padahal, remaja dan generasi milenial dapat memanfaatkan media sosial sebagai gaya hidup yang positif tanpa perundungan.

Agar dapat bijak bermedia sosial tanpa perundungan, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur, akan menggelar webinar literasi digital untuk segmen pendidikan di Kabupaten Sidoarjo, Selasa (30/07/2024) pagi sekitar pukul 08.00 WIB.

Mengusung tema ‘Bijak Bermedsos Tanpa Cyberbullying’, webinar yang akan diikuti siswa dan tenaga pendidik dengan menggelar nonton bareng (Nobar) itu rencananya menghadirkan tiga nara sumber. Mereka adalah praktisi IT, Ardiansyah, dosen Sekolah Tinggi Ilmu komunikasi Almamater Wartawan Surabaya (STIKOSA AWS), E Rizky Wulandari dan influencer Azmy Zen selaku key opinion leader, dengan moderator Anissa Rilia.

“Webinar ini juga dapat diikuti gratis dengan cara mengisi link registrasi peserta di https://s.id/pendaftaransidoarjo3007. Selain mendapat e-sertifikat, panitia juga menyediakan voucher e-wallet senilai Rp 1 juta, untuk 10 peserta yang mengajukan pertanyaan terbaik selama webinar,” tulis Kemenkominfo dalam rilis, Senin (29/07/2024) tadi.

Advertisement

Terkait tema webinar, Kemenkominfo menjelaskan dengan kemudahan dan kecepatannya mengirim informasi, media sosial kini telah menjadi pilihan dan gaya hidup berinteraksi dengan orang lain. Fitur yang disediakan media sosial seperti ruang chatting dan kolom komentar di berbagai macam platform dapat memudahkan siapa pun menjadi korban bully dan pelaku bully.

”Belakangan ini banyak pengguna media sosial dengan mudah mendapat perlakuan cyberbullying, walaupun bisa jadi hal itu karena kesalahannya sendiri. Cyberbullying adalah perilaku penindasan melalui perangkat elektronik, baik melalui pesan singkat seperti SMS atau whatsapp, pesan elektronik (e-mail), atau melalui laman media sosial,” jelas Kemenkominfo dalam rilis.

Baca juga :

Kemenkominfo menambahkan, cyberbullying kini telah menjadi hal yang biasa kita temukan ketika membuka media sosial. Bahkan, ada orang-orang yang mendukung perilaku bullying di internet jika memang korban bully tersebut benar bersalah.

Advertisement

”Masyarakat kita memiliki kecenderungan menilai dari sudut pandangnya sendiri. Ketika seseorang melihat perilaku orang lain yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip umum atau prinsip pribadi, maka terdapat kecenderungan melakukan penghakiman,” imbuh Kemenkominfo. 

Untuk diketahui, webinar seperti digelar di Kabupaten Sidoarjo, Jatim, ini merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) yang dihelat Kemenkominfo sejak 2017. GNLD digelar sebagai salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.

Sampai dengan akhir 2023, program peningkatan #literasidigitalkominfo tercatat telah diikuti sebanyak 24,6 juta orang. ”Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia hingga akhir 2024,” tambah Kemenkominfo.

Kecakapan digital menjadi penting, karena menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pengguna internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 221,5 juta jiwa dari total populasi 278,7 juta jiwa penduduk Indonesia.

Advertisement

Survei APJII juga menyebut, tingkat penetrasi internet Indonesia pada 2024 menyentuh angka 79,5 persen. Ada peningkatan 1,4 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya. Tercatat, pada 2018, penetrasi internet Indonesia berada di angka 64,8 persen. ”Kemudian naik secara berurutan menjadi 73,7 persen pada 2020, 77,01 persen pada 2022, dan 78,19 persen pada 2023,” urai Kemenkominfo.

Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan yang terkait dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page, dan Kanal YouTube Literasi Digital Kominfo. (hms/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas