KREATIF MASYARAKAT
Emak-emak di Semambung Sidoarjo Manfaatkan Sampah Bungkus Kopi Jadi Tas

Memontum Sidoarjo – Sampah dari limbah rumah tangga dioptimalkan menjadi kerajinan yang bisa memiliki nilai jual. Pemandangan itulah, yang dilakukan Lia (32), warga Desa Semambung, RT03/RW02, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo.
Memanfaatkan sampah plastik dari bungkus kopi berbagai merk, kemudian dilakukan daur ulang untuk bisa digunakan sebagai aneka kerajinan tangan. Contohnya, mulai seperti tas, tempat tisu, taplak meja dan lain sebaginya. Hal itulah, yang dilakukan bersama emak-emak lain di tempat tersebut.
Lia membuat kerajinan daur ulang tersebut, dengan tujuan utamanya adalah untuk mengurangi jumlah sampah plastik, yang masih bisa digunakan atau daur ulang. Selain itu, daur ulang tersebut juga menjadi karya yang bernilai dan mampu menghasilkan uang.
“Berawal melihat sampah plastik kemasan kopi dari Warkop-warkop yang bertebaran di jalan. kemudian mencoba kami lipat-lipat dan dibuat tas maupun dompet. Alhamdulillah, berhasil,” ungkap Lia saat ditemui di rumahnya, Minggu (13/03/2022).
Baca juga:
- Pemkab Sidoarjo Ingatkan Warga Manfaatkan Program Diskon BPHTB dan Penghapusan Denda Pajak Daerah
- Dua Bulan Tak Diguyur Hujan, Wabup Sidoarjo Tinjau Lahan Pertanian Terancam Gagal Panen
- Bupati Sidoarjo Luncurkan Dua Inisiatif Inovatif untuk Desa dan Daerah Terpencil
- Meriahkan Gebyar Semangat Pemuda di Taman Sidoarjo, Kemenkominfo Gelar Diskusi Marketing bagi UMKM Pemula
- Driver Mobil Online Asal Sidoarjo Jadi Sasaran Rampok di Probolinggo, Modus Antar Disikat di Tengah Jalan
Setelah berhasil membuat dompet dan tas, beberapa hari kemudian, dirinya mencoba membuat kerajinan model yang lain. Untuk bahan baku, Lia mengaku belum ada kendala. “Kami mendapatkan bahan baku tidak ada kendala. Yakni dengan cara mendatangi Warkop-warkop di pinggir-pinggir jalan. Kemasan kopi berbagai merek tersebut kami beli per tas kresek ukuran besar,” jelas perempuan dua anak tersebut.
Setelah mendapatkan bahan baku, kemudian dilipat-lipat sesuai ukuran dan dianyam sesuai bentuknya. Kerajinan daur ulang tersebut sudah dilakukannya hampir tiga bulan ini. “Setelah bahan baku dipilah disesuaikan dengan warna, kemudian dilipat. Selanjutnya disusun dan bisa dibuat beberapa jenis item,” tambahnya.
Saat ini hasil karya Lia dan emak-emak tersebut masih dalam tingkat lokal di daerahnya. Dirinya juga mengharapkan ke depan karyanya segera merambah ke pasaran. “Awalnya ini kami lakukan karena banyak tetangga kanan kiri yang nganggur. Lebih baik digunakan yang bermanfaat seperti membuat kerajinan tangan ini,” ujarnya. (zal/gie)

-
Berita4 tahun
Dirut PDAM Delta Tirta Sidoarjo Antara Permen PDAM dan PP BUMD, Bupati LSM LIRA Desak Bupati Sidoarjo Segera Rekrut Dirut Baru (5/habis)
-
Pemerintahan3 tahun
7.232 Karyawan Pabrik di Sidoarjo Diberhentikan Massal, Akibat Wabah Corona
-
Hukum & Kriminal3 tahun
Densus Geledah Rumah Terduga Teroris di Desa Ngaresrejo
-
Hukum & Kriminal3 tahun
Joki Balap Liar Tewas Tabrak Truk Gandeng, Motor Hangus Terbakar
-
Berita3 tahun
Seven Gab Sidoarjo Bongkar Mark Up Sembako Covid -19 Rp 4 M, Harusnya Diterima 135.572 Keluarga Pra Sejahtera (1/bersambung)
-
Pemerintahan3 tahun
Ratusan Jamaah Tarawih di Masjid Al Ikhlas Bluru Permai Sidoarjo, Jalani Rapid Test, 6 Orang Reaktif Covid-19
-
Pemerintahan3 tahun
Operasi Pasar di Tengah Covid, Harga Gula Putih Tetap Selangit, Dilepas Bulog Rp 12.300 Dipasaran Rp 17.500 (1/bersambung)
-
Pendidikan3 tahun
Siswa MAIT Sukodono Tembus Maroko, PPTQ Darul Fikri Wisuda 165 Santri