Pendidikan

Libatkan Siswa dan Pengajar, Kemenkominfo Webinar di Sidoarjo Bahas Dasar Keamanan Akun Medsos

Diterbitkan

-

Memontum Sidoarjo – Revolusi teknologi informasi dan komunikasi (internet) telah merambah ke seluruh lini kehidupan manusia. Di bidang pendidikan, kehadiran teknologi internet banyak membantu dalam proses belajar dan mengajar. Proses belajar dan mengajar berlangsung lebih efektif dan efisien dengan memanfaatkan teknologi yang tepat untuk pembelajaran siswa.

Untuk mendukung sukses pembelajaran bidang pendidikan, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur, akan menggelar webinar literasi digital untuk segmen pendidikan di Kabupaten Sidoarjo, Senin (29/07/2024) besok sekitar pukul 08.00 WIB.

Mengusung tema ‘Digital Safety 101: Dasar Keamanan Akun Media Sosial’, webinar akan diikuti siswa dan tenaga pendidik dengan menggelar nonton bareng (Nobar) yang menghadirkan tiga nara sumber. Mereka adalah Ketua Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah Tulungagung, Mei Santi, dosen Universitas Islam Negeri Yogyakarta, Waryani Fajar Riyanto, key opinion leader influencer, Tya Yistia dan Chichi Zakaria selaku moderator.

”Webinar ini juga dapat diikuti gratis dengan cara mengisi link registrasi peserta di https://s.id/pendaftaransidoarjo2907. Selain mendapat e-sertifikat, panitia juga menyediakan voucher e-wallet senilai Rp 1.000.000.- untuk 10 peserta yang mengajukan pertanyaan terbaik selama webinar,” tulis Kemenkominfo dalam rilis, Minggu (28/07/2024) tadi.

Advertisement

Terkait tema diskusi, Kemenkominfo menjelaskan, harus diakui jejaring sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter memudahkan kita untuk berbagi konten secara online. Namun berbagi konten di jejaring sosial agak berbeda dibanding media komunikasi online yang lain.

”Tidak seperti email atau pesan instan yang cenderung priva. Sebaliknya sesuatu yang Anda posting melalui medsos bersifat lebih publik. Artinya, lebih banyak orang dapat melihat konten yang Anda bagikan melalu medsos,” jelas Kemenkominfo.

Menurut Kemenkominfo, platform media sosial, telah muncul sebagai titik fokus utama bagi para penjahat di dunia maya. Mereka mengeksploitasi platform tersebut untuk melakukan aktivitas negatif seperti perolehan data pribadi tanpa izin, penyebaran perangkat lunak berbahaya, dan melakukan skema penipuan terhadap yang menggunakannya.

Baca juga :

Advertisement

”Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk melindungi diri dari potensi risiko tersebut, antara lain: penggunaan kata sandi yang kuat dan menerapkan otentikasi dua faktor (2FA) atau otentikasi beragam faktor (MFA) sebagai langkah keamanan,” tegas Kemenkominfo.

Kemenkominfo menambahkan, pengguna media digital hendaknya selalu berhati-hati saat mengungkapkan informasi, khususnya di setiap platform media sosial. ”Jangan memposting rincian pribadi seperti alamat tempat tinggal, nomor kontak, dan tanggal lahir,” papar Kemenkominfo. 

Untuk diketahui, webinar seperti digelar di Kabupaten Sidoarjo, Jatim, ini merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) yang dihelat Kemenkominfo sejak 2017. GNLD digelar sebagai salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.

Sampai dengan akhir 2023, program peningkatan #literasidigitalkominfo tercatat telah diikuti sebanyak 24,6 juta orang. ”Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia hingga akhir 2024,” tambah Kemenkominfo.

Advertisement

Kecakapan digital menjadi penting, karena menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pengguna internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 221,5 juta jiwa dari total populasi 278,7 juta jiwa penduduk Indonesia.

Survei APJII juga menyebut, tingkat penetrasi internet Indonesia pada 2024 menyentuh angka 79,5 persen. Ada peningkatan 1,4 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya. Tercatat, pada 2018, penetrasi internet Indonesia berada di angka 64,8 persen. ”Kemudian naik secara berurutan menjadi 73,7 persen pada 2020, 77,01 persen pada 2022, dan 78,19 persen pada 2023,” urai Kemenkominfo.

Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan yang terkait dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page, dan Kanal YouTube Literasi Digital Kominfo. (hms/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas