Komunikasi Sosial

Harga Jahe Lokal Mahal, Sepi Pembeli

Diterbitkan

-

POLISI PEDULI JAHE - Muji'ah (tengah) dan anggota Polsek Krembung Aipda Bambang Irawan (kanan), Aiptu Ismail (kiri) menunjukkan jahe lokal dan jahe impor (gus)
POLISI PEDULI JAHE - Muji'ah (tengah) dan anggota Polsek Krembung Aipda Bambang Irawan (kanan), Aiptu Ismail (kiri) menunjukkan jahe lokal dan jahe impor (gus)

Memontum Sidoarjo – Kenaikan harga jahe lokal dari harga pasaran mencapai Rp 15 ribu/Kg melambung tinggi mencapai sebesar Rp. 36 ribu/Kg. Kenaikan ini dikeluhkan para pedagang dan pembeli di pasar Krembung, Senin (09/12/2019) siang.

Mujii’ah (45) pedagang asal Krembung mengatakan kekosongan pasokan jahe lokal di pasar, kemungkinan imbas dari cuaca musim kemarau panjang. Sehingga harga jual jahe lokal mahal, selain itu di tawarkan jahe import pada pembeli tidak ada yang mau.

Menurut Muji’ah, jahe lokal itu kecil dalamnya berwarna agak kekuningan dan rasanya pedas. Sedangkan jahe import itu besar, warnanya putih namun tidak memiliki rasa pedas. Pembeli jahe lokal itu kebanyakan, pemilik warung kopi untuk dibuat minuman atau herbal. Serta ibu-ibu untuk dipergunakan bumbu siap saji.

” Warung-warung kecil seperti warung kopi biasanya membeli, namun mereka tidak membelinya. Selain stok jahe lokal dipasar kosong, juga harganya mahal, ” tambahnya

Advertisement

Harga jual jahe lokal di pasar sebelumnya seharga Rp. 15 ribu/Kg , dan kini menjadi Rp. 36/Kg. Harga jahe import sebelumnya Rp. 25 ribu, kini harganya Rp. 20 ribu. Sedangkan harga jahe emprit sebelumnya Rp. 35 ribu/kg dan turun menjadi Rp.30 ribu/Kg.

Harga nasional bawang putih, saat ini sudah stabil mencapai Rp. 21 per-kilogram. Kunir harga jualnya juga stabil Rp. 5 ribu per-kilogram, ” saya kira para pedagang disini sama, merasa kesulitan mencari dan menjual jahe lokal karena tidak ada barang, ” ungkap, Muji’ah

Ditambahkan Muji’ah, empon-empon seperti jahe lokal dari Malang, Kediri. Mahalnya harga jahe lokal, omzet pendapatan menurun drastis. Biasanya sehari menjual 5 kwintal, kini hanya menjual 3 kwintal bahkan tidak menjual karena tidak ada barang. (gus/yan)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas