Bupati Isi 4 Kepala Dinas Kosong, Bahrunik Kadis Perikanan, Sangadji Kadis Infokom

Memontum Sidoarjo – Sedikitnya, 149 pejabat dilantik dan diambil sumpahnya oleh Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah di Pendopo Delta Wibawa, Selasa (7/1/2020) sore. Mereka terdiri dari Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama (JPT), Administrator dan Pengawas.

Dalam pelantikan ini, terdapat 4 JPT Pratama atau Kepala Dinas yang dilantik.Yakni Kepala Dinas Komunikasi dan lnformatika diisi Dr Sanadjihitu Sangadji, Kepala Dinas Perikanan, Mochamad Bachruni Aryawan, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo, Dr Eni Rustianingsih serta Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dijabat Mohamad Edi Kurniadi.

MUTASI – Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah memutasi 149 pejabat di lingkungan Pemkab Sidoarjo termasuk 4 kepala OPD dan 2 Camat di Pendopo Delta Wibawa, Selasa (7/1/2020) sore

Selain itu, Bupati juga mengisi dua kepala kantor kecamatan yang kosong. Yakni Camat Tulangan diisi Didik Widoyoko serta Camat Tanggulangin, Sabino Mariano.

“Tidak semua JPT Pratama yang kemarin dibuka lowongan dilantik hari ini. Tahapan seleksi pengisian JPT Pratama melalui sederatan proses yang panjang. Mulai seleksi administrasi, penelusuran rekam jejak, penilaian kompetensi manajerial dan penilaian kompetensi bidang serta tes kesehatan. Kesemua ini dilakukan agar kedepan bisa mendapat figur pejabat yang memiliki kemampuan (ability), pengetahuan (knowledge) dan keterampilan (skills) yang mumpuni sesuai kompetensi yang dibutuhkan,” kata Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah, Selasa (7/1/2020) sore.

Bagi Abah Ipul, pengisian JPT Pratama didahului dengan pembentukan panitia seleksi yang dibentuk pejabat pembina kepegawaian berkoordinasi dengan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Pengisiannya, senantiasa menjunjung tinggi transparansi dan kompetisi yang sehat dalam setiap tahapan seleksi.

“Pelaksanaan seleksi JPT Pratama ini bersih. Mulai dari pentahapan seleksi maupun bersih dari muatan politis. JPT Pratama hakikatnya menerapkan prinsip terbuka dan kompetitif. Keterbukaan dalam seleksi jabatan dapat diikuti setiap pelamar yang memenuhi persyaratan. Yakni kompetensi, kualifikasi, kepangkatan, pendidikan dan latihan, rekam jejak jabatan, dan integritas. Keterbukaan dapat dilihat dalam penyampaian hasil setiap tahapan seleksi yang langsung dipublikasikan. Sedangkan prinsip kompetitif dapat diartikan menjadi persaingan terbuka dan transparan diantara setiap pelamar yang ikut seleksi,” imbuhnya.

Bupati dua periode ini menilai pelantikan adalah kebutuhan organisasi dalam rangka pemantapan dan peningkatan kapasitas kelembagaan. Selain sebagai bagian dari upaya penyegaran dan peningkatan kinerja dan pola pembinaan serta pengembangan karier pegawai. Baginya pengembangan karier pegawai dilakukan bukan semata-mata untuk kepentingan pegawai.

“Melainkan lebih diutamakan untuk pembenahan dan pemantapan organisasi dalam rangka meningkatkan kinerja penyelenggaraan tugas dan pelayanan umum,” tegasnya.

Bupati berpesan kepada pejabat yang baru dilantik untuk menunaikan tugas yang diamanahkan dengan penuh semangat dan tanggung jawab. Kearifan dalam bersikap dan bertindak harus ada pada pejabat.

“Kami berpesan agar acara seremonial pamit kenal pejabat lama dan pejabat baru dilaksanakan sederhana. Yang terpenting segera ditindaklanjuti berita acara serah terima jabatan dari pejabat lama ke pejabat yang baru. Dengan begitu akan ada kejelasan terkait tugas-tugas yang mungkin belum terselesaikan untuk bisa dilanjutkan dan ditanggani pejabat baru,” pintanya.

Sekda Sidoarjo, Achmad Zaini menegaskan pengisian kepala dinas yang kosong masih menunggu beberapa hal. Untuk pengisian kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil masih harus menunggu persetujuan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI. Pemkab Sidoarjo sudah mengajukan nama-nama yang lulus tes JPT Pratama di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil ke Kemendagri.

“Kemendagri akan memilih siapa yang akan ditunjuk sebagai kepala dinasnya. Sedangkan untuk pengisian kepala Inspektorat harus menunggu persetujuan Gubernur Jawa Timur. Hal ini merupakan aturan baru yang harus dilalui. Kami sudah layangkan surat disana (Kemendagri), tinggal turunya kapan,” ungkapnya.

Sedangkan untuk kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa serta Kepala Dinas P3A dan KB, kata Zaini masih menunggu kepala dinas yang lama pensiun. Tidak lama, tiga kepala dinas itu akan memasuki masa pensiun. “Kami menunggu pensiunnya. Kan tidak elok kalau belum pensiun ini dilantik,” tandasnya. Wan/yan