Berita
Ingin Jadi Koki, Napi Lapas Porong Belajar Merangkai Sayur dan Buah
Memontum Sidoarjo – Kegiatan pelatihan kerja di Lapas Kelas I Surabaya di Porong, Sidoarjo tidak melulu identik dengan industri kapal dan mebel. Ada juga cooking class yang diikuti para narapidana atau Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Salah satu jadwalnya adalah belajar merangkai sayur dan buah. Para napi ini belajar memasak didamping Chef Muawaluyo Tsamara.
Cooking class dengan menggandeng Surabaya Hotel School (SHS) dan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Pemkab Sidoarjo itu dilaksanakan di bengkel kerja Lapas Porong. Pesertanya beberapa WBP yang sebelumnya sudah mengikuti assassment oleh tim Pembina Lapas Porong.
Salah satu pesertanya adalah Mustofa. Pria asal Gresik itu terlihat sangat fokus memotong semangka di atas telenan. Dia membuat tiga garis sejajar dengan pisau kecilnya. Semangka yang sudah bergaris itu dibalik lalu dipotong di sisi yang lain. Potongan semangka itu pun nampak lebih indah dan enak dilihat.
“Alhamdulillah, kami bisa mendapat pelatihan gratis. Keterampilan ini akan kami buat bekal ketika bebas nanti,” terang pria kelahiran Gresik, Rabu (4/3/2020).
Lebih jauh, Mustofa mengaku memiliki cita-cita menjadi chef (koki masak). Dia berharap, ketika bebas ada rumah makan atau warung yang mau mempekerjakannya.
“Kalau tidak ada, saya akan mencoba mendirikan warung sendiri. Kemarin sudah belajar bikin ayam geprek, minggu depan saya ingin belajar menu yang beda lagi,” imbuhnya.
Kabid Kegiatan Kerja sekaligus Plh Kepala Lapas Porong Sumardi menilai cooking class menjadi bentuk pemberdayaan WBP yang baru di Lapas Porong. Pihaknya berharap, dengan mengajarkan dan mengenalkan industri kuliner. Tujuannya agar WBP saat bebas bisa mandiri.
“Sebagai bagian training, kami akan memfasilitasi dengan membuka warung milik Giatja di dalam Lapas. Agar mereka bisa praktek langsung dan mengajari WBP lainnya,” tegasnya.
Kabid Usaha Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Pemkab Sidoarjo, Erna Kusumawati memaparkan jika pihaknya akan memberikan pendampingan kepada WBP. Pihaknya akan memastikan agar WBP benar-benar siap manjadi wirausahawan.
“Jadi tidak langsung dilepaskan, tapi dikawal hingga mereka benar-benar siap belajar berbagai keterampilan selama di Lapas Porong,” pintanya.
Sementara Chef Muawaluyo Tsamara sebagai mentor menegaskan dirinya sangat senang mengajarkan materi kepada WBP. Menurutnya WBP lebih fokus daripada mahasiswanya di SHS. “Kami merasa kaget. Kami kira penghuni Lapas itu orangnya seram-seram, ternyata sangat mengasikkan,” tandasnya. Wan/yan
- Berita5 tahun
Dirut PDAM Delta Tirta Sidoarjo Antara Permen PDAM dan PP BUMD, Bupati LSM LIRA Desak Bupati Sidoarjo Segera Rekrut Dirut Baru (5/habis)
- Pemerintahan5 tahun
7.232 Karyawan Pabrik di Sidoarjo Diberhentikan Massal, Akibat Wabah Corona
- Hukum & Kriminal5 tahun
Densus Geledah Rumah Terduga Teroris di Desa Ngaresrejo
- Hukum & Kriminal5 tahun
Joki Balap Liar Tewas Tabrak Truk Gandeng, Motor Hangus Terbakar
- Berita5 tahun
Seven Gab Sidoarjo Bongkar Mark Up Sembako Covid -19 Rp 4 M, Harusnya Diterima 135.572 Keluarga Pra Sejahtera (1/bersambung)
- Pendidikan4 tahun
Siswa MAIT Sukodono Tembus Maroko, PPTQ Darul Fikri Wisuda 165 Santri
- Pemerintahan5 tahun
Ratusan Jamaah Tarawih di Masjid Al Ikhlas Bluru Permai Sidoarjo, Jalani Rapid Test, 6 Orang Reaktif Covid-19
- Pemerintahan5 tahun
Operasi Pasar di Tengah Covid, Harga Gula Putih Tetap Selangit, Dilepas Bulog Rp 12.300 Dipasaran Rp 17.500 (1/bersambung)