Hukum & Kriminal

Siswi SMK Cantik di Sidoarjo Diduga Jadi Korban Begal Hingga Kini Belum Ditemukan

Diterbitkan

-

KORBAN BEGAL - PDA (18) diduga menjadi korban begal dan petugas Basarnas yang berusaha mencari korban di aliran Sungai Siwalanpanji, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Selasa (10/03/2020) petang
KORBAN BEGAL - PDA (18) diduga menjadi korban begal dan petugas Basarnas yang berusaha mencari korban di aliran Sungai Siwalanpanji, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Selasa (10/03/2020) petang

Memontum Sidoarjo – Pasangan suami istri, Gunawan Sutikno dan Nuslahat warga Desa Wadungasih, Kecamatan Buduran, Sidoarjo merasakan kesedihan mendalam. Ini menyusul, putri mereka PDA (18) tidak kunjung pulang sejak akhir Januari 2020. Korban dikabarkan hilang bersama motor Honda Scoopy bernopol W 3792 PV yang digunakan kerja setiap hari. Kedua orang tua korban berharap putrinya itu segera kembali ke rumah atau diketemukan keberadaanya.

Berdasarkan datanya, pelajar salah satu SMK di Sidoarjo ini dikabarkan hilang sejak tanggal 31 Januari 2020 lalu. Informasinya, motor korban ditemukan polisi di wilayah Kabupaten Probolinggo. Diduga, korban yang masih pelajar ini menjadi korban perampokan dan pembunuhan.

Kepala Dusun Wadungasih Yoyok Efendi mengatakan terakhir melihat korban 30 Januari 2020 lalu sepulang dari Praktek Kerja Lapangan (PKL) di sebuah bank di Sidoarjo.

“Korban dihubungi keluarganya pukul 19.30 WIB. Korban pamit ke kedua orang tuanya mau pasang behel di Buduran. Selama ini, korban juga buka jasa pasang behel,” terangnya Selasa (10/3/2020) sore.

Advertisement

Lantaran tidak pulang lebih dari 24 jam, keesoka harinya, kata Yoyok sejak 31 Januari 2020 keluarga melaporkan kehilangan ke Polsek Buduran. Kabarnya, motor korban juga ditemukan di Probolinggo.

“Yang membawa motor korban itu pemuda berinisial MBTP,” ungkapnya.

Berdasarkan datanya, motor dirampas MBTP saat korban melintas di sungai Desa Siwalanpanji, Kecamatan Buduran. Tepatnya di jalan masuk menuju Perumahan Permata Siwalan Indah, Desa Siwalanpanji, Kecamatan Buduran.

“MBTP mengaku merampas motor korban bersama HP Vivo miliknkorban sekaligus korban diceburkan ke sungai,” papar sumber di kepolisian.

Advertisement

Sementara seusai pengakuan pria yang diduga pelaku itu, Polsek Buduran dan Polresta Sidoarjo dibantu Tim Basarnas mencarian jenazah korban.

“Sejak sore dilakukan pencarian dan belum diketemukan. Korban informasinya dibuang ke sungai sejak sebulan lalu,” ungkapnya.

Tim Basarnas mendapatkan BKO Polresta Sidoarjo langsung menyisir sungai Desa Siwalanpanji, Kecamatan Buduran. Tepatnya di lokasi yang diduga menjadi lokasi tempat korban dibuang.

“Kami hanya BKO dari Polresta Sidoarjo untuk mencari korban. Ini kasusnya perampokan disertai pembunuhan,” tandas Kommandan Tim Rescue Basarnas, Dewa.

Advertisement

Baginya, pencarian sudah dilakukan sudah berjarak 9 kilometer dari TKP. Namun jenazah korban belum ditemukan.
“Karena waktu sudah sore, pencarian sementara ini dihentikan dan dilanjutkan besok pagi,” tandasnya. Wan/yan

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas