Pemerintahan

Tim Monev ASN Sidoarjo Temukan Banyak Pelanggaran di PSBB III

Diterbitkan

-

PELANGGARAN - Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Sidoarjo menemukan pos check point Desa Plumbon, Kecamatan Porong, Sidoarjo yang penjaganya melebihi (over) kapasitas, Kamis (4/6/2020)
PELANGGARAN - Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Sidoarjo menemukan pos check point Desa Plumbon, Kecamatan Porong, Sidoarjo yang penjaganya melebihi (over) kapasitas, Kamis (4/6/2020)

Memontum Sidoarjo – Hasil Monitoring dan Evaluasi (Monev) yang dilakukan Tim Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Sidoarjo saat turun ke lapangan ternyata masih menemukan banyak ditemukan pelanggaran aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Selain itu, masih banyak warga belum menerapkan protokol kesehatan, seperti keluar rumah tidak pakai masker.

Bahkan petugas juga menemukan di pos check point Desa Plumbon, Kecamatan Porong, Sidoarjo sejumlah penjaga melebihi (over) kapasitas. Petugas dijaga lebih dari tiga orang. Ada satu pos check point petugasnya delapan orang, Kamis (4/6/2020).

Tim monev juga menemukan adanya petugas jaga di posko check point yang tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak. Temuan lainnya, masih banyaknya warga keluar rumah tanpa memakai masker, termasuk anak-anak usia antara 7-15 tahun saat bermain diluar rumahnya juga tidak memakai masker.

Dua petugas monev dari Bagian Organisasi Setda Sidoarjo, Anita Inggit Zainuris Shofa dan Linda Cristi Corolina melaporkan pelanggaran lain juga dilakukan pedagang warung kopi. Yakni penjualnya belum menerapkan protokol kesehatan. Tidak tersedianya tempat cuci tangan di warung dan penjualnya juga tidak memakai masker.

Advertisement

Masih kurang disiplinnya warga dalam menerapkan protokol kesehatan saat keluar rumah akan menjadi bahan evaluasi tim monev PSBB tahap tiga. Tim monev dari ASN yang secara khusus disebar ke setiap posko check point di desa-desa setiap hari dan melaporkan hasil temuannya ke Ketua Pelaksana PSBB tahap tiga yang juga menjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo, A Zaini.

Temuan terkait petugas yang berjaga di titik pos check point yang tidak memakai masker dan tidak menerapkan jaga jarak disinyalir masih banyak pelanggaran serupa di sejumlah desa lainnya. Penyebabnya petugas penjaga check point ini tidak mengetahui secara detail bagaimana dan apa saja yang harus dilaksanakan saat berada di pos check point itu.
Padahal, mengoptimalkan tenaga ASN dalam pelaksanaan Monev PSBB tahap tiga ini bisa berdampak siginifikan menurunnya angka penyebaran Covid-19 di Sidoarjo. Pasalnya, petugas yang melakukan monev secara langsung memberi edukasi ke masyarakat.

“Petugas memberikan edukasi langsung ke masyarakat terkait penyebaran virus Covid-19. Termasuk edukasi cara memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan penerapan protokol kesehatan dan mematuhi aturan PSBB tahap tiga berbasis desa,” kata Tim Monev ASN Pemkab Sidoarjo, Anita Inggit Zainuris Shofa, Jumat (5/6/2020).

Selain itu, lanjut Inggit petugas juga menekankan ke warga pentingnya cuci tangan dengan air mengalir dan sabun setiap selesai beraktivitas.

Advertisement

“Warga juga kami ingatkan pentingnya menerapkan protokol kesehatan. Baik di dalam rumah maupun di luar rumah. Seperti memakai masker dan jaga jarak serta membiasakan cuci tangan pakai sabun,” tandasnya. Wan/yan

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas