Pemerintahan

Cegah Virus Covid-19, Wabup Sidoarjo Semprot Fasilitas Publik, Jam Kerja ASN Dikurangi

Diterbitkan

-

SEMPROT - Wabup Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin dan Kepala Kejari, Setiawan Budi Cahyono menyemprotkan desinfektan di Masjid Agung Sidoarjo bersama pejabat lainnya, Kamis (19/3/2020)
SEMPROT - Wabup Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin dan Kepala Kejari, Setiawan Budi Cahyono menyemprotkan desinfektan di Masjid Agung Sidoarjo bersama pejabat lainnya, Kamis (19/3/2020)

Memontum Sidoarjo – Pemkab Sidoarjo mengerahkan puluhan persnonil untuk menyemprot desinfektan di sejumlah tempat dan fasilitas publik seperti masjid dan tempat ibadah yang lain. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi dan mencegah menempelnya virus Covid-19. Lokasi pertama yang disemprot adalah Masjid Agung Sidoarjo. Wakil Bupati Nur Ahmad Syaifuddin ikut menyemprot bersama Kajari Sidoarjo Setiawan Budi Cahyono dan Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Sidoarjo serta Ketua Takmir Masjid Agung.

“Hari ini kami akan menyemprot lima masjid dan tempat ibadah yang lain. Termasuk fasilitas dan tempat umum harus terlindungi dari penyebaran virus Corona ini,” terang Wabup Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin, Kamis (19/3/2020).

Wabup yang akrab dipanggil Cak Nur ini menguraikan slanjutnya tugas penyemprotan akan diambil alih puskesmas. Bahannya akan disediakan di seluruh puskesmas se Sidoarjo sehingga Puskesmas bergerak secara massif ke tempat-tempat umum dan tempat ibadah.

“Kami berusaha semaksimal mungkin melindungi warga dari penyebaran Covid-19. Kami menghimbau kepada warga untuk mengikuti arahan dari pemerintah seperti tidak melakukan kegiatan yang melibatkan banyak orang (massal) dan lebih banyak di rumah,” pintahnya.

Advertisement

Bagi Cak Nur penyemprotan itu menunjukkan kepedulian Pemkab Sidoarjo. Baginya saat Pemkab Sidoarjo sudah berusaha maksimal melindungi, maka masyarakat harus mengikuti aturan yang ada.

“Kalau disuruh di rumah ya di rumah, kalau tidak boleh melakukan kegiatan massal ya tidak menggelar kegiatan melibatkan orang banyak,” tegasnya.

Perlu diketahui di Jawa Timur sudah ada 1 korban meninggal karena Covid-19. Selain itu, ada 8 yang positif. Untuk wilayah Sidoarjo ada 6 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat di 3 rumah sakit rujukan.

“Pelaksanaan ibadah sholat Jum’at tetap dilaksanakan di tempat umum. Kami mohon disediakan tempat untuk cuci dan hand sanitizer. Kami berharap warga Sidoarjo tidak perlu panik, tapi tetap menjaga kewaspadaan. Itu yang paling penting adalah berdoa,” ungkapnya.

Advertisement

Sementara upaya pencegahan di lingkungan kerja Pemkab Sidoarjo juga dilakukan dengan mengurangi waktu kerja ASN. Berlaku per hari ini mulai hari Kamis 19 maret 2020 sampai dengan 31 maret 2020 jam masuk kerja mulai jam 08.00 – 13.00 WIB. Pengurangan jam kerja ASN ini berdasarkan Surat Edaran Bupati Sidoarjo Nomor : 065/2106/438.1.3.1/2020. Pemkab Sidoarjo berencana akan memberikan dana insentif setiap bulannya kepada seluruh petugas medis di puskesmas selama penanganan wabah virus Covid-19 ini.

“Kami akan rapatkan hari ini juga bagi petugas-petugas kesehatan yang ada di puskesmas dan rumah sakit. Karena mereka ini rentan karena berhubungan dengan pasien Covid-19, kama kami memikirkan untuk menambah dana instenstif setiap bulan. Sekarang masih kami rumuskan belum diputuskan,” pungkasnya. Wan/yan

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas