Pendidikan
SMK Swasta se Jatim, Digerakkan Produksi Room Screening, Hand Sanitizer, Disinfektan dan Masker
Memontum Sidoarjo – Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Swasta meminta seluruh SMK memproduksi peralatan yang dapat digunakan untuk memerangi Covid-19. Instruksi MKKS Jatim itu, disampaikan setelah rapat bersama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Surabaya kemarin.
“Sudah saatnya SMK hadir dan memberikan kontribusinya untuk negara dan NKRI. Caranya dengan memproduksi sarana dan prasarana yang bisa dimanfaatkan dalam menangkal penyebaran virus Corona (Covid-19),” terang Sekretaris MKKS SMK Swasta Jatim, Dr Kisyanto, Jumat (27/3/2020).
Lebih jauh, pria yang akrab dipanggil Kis ini menguraikan seluruh lembaga SMK swasta selayaknya terpanggil hatinya membantu upaya pemerintah dalam memerangi Covid-19 itu. Dia meminta misalnya untuk SMK yang memiliki jurusan Teknik Mesin memproduksi Room Screening, SMK yang memiliki jurusan Farmasi memproduksi Hand Sanitizer dan Disinfektan serta SMK yang memiliki jurusan Busana dan lainnya bisa memproduksi masker.
“Karena semua peralatan dan barang itu banyak dibutuhkan masyarakat saat ini. Makanya semua SMK harus bergerak untuk memerangi virua Corona itu,” pintahnya.
Dasar ajakan itu, kata Kepala SMK YPM 8 Sidoarjo yang juga Ketua MKKS SMK Swasta Sidoarjo ini cukup sederhana. Saat ini, untuk membatasi gerak masyarakat Sidoarjo dan Jawa Timur sampai 100 persen tidak keluar rumah masih sangat sulit. Padahal, penyebaran virus Corona sangat mudah.
“Makanya salah satu cara yang bisa ditempuh sebagai ikhtiar dengan memperbanyak tempat-tempat penyemprotan disinfektan untuk masyarakat yang masih terpaksa harus keluar rumah untuk keperluan yang sangat penting. Karena itu kami minta semua SMK bergerak memproduksi room screening sebagai alat yang sangat diperlukan untuk melakukan penyemprotan disinfektan pada warga yang masih keluar rumah,” tegasnya.
Sementara khusus di Sidoarjo, kata Kisyanto mulai diproduksi room screening, hand sanitizer, disinfektan serta masker. Nantinya semua akan diletakkan di tempat-tempat strategis untuk pejalan kaki maupun Ojok Online (ojol).
“Untuk wilayah Jatim lainnya kami serahkan ke masing-masing Ketua MKKS SMK Swasta di kabupaten/kota melaksanakan kebijakan ini. Bagi sekolah lain materialnya bisa difasilitasi oleh Kas MKKS. Sudah waktunya dunia pendidikan memikirkan kebutuhan negara,” tandasnya. Wan/yan
- Berita5 tahun
Dirut PDAM Delta Tirta Sidoarjo Antara Permen PDAM dan PP BUMD, Bupati LSM LIRA Desak Bupati Sidoarjo Segera Rekrut Dirut Baru (5/habis)
- Pemerintahan5 tahun
7.232 Karyawan Pabrik di Sidoarjo Diberhentikan Massal, Akibat Wabah Corona
- Hukum & Kriminal5 tahun
Densus Geledah Rumah Terduga Teroris di Desa Ngaresrejo
- Hukum & Kriminal5 tahun
Joki Balap Liar Tewas Tabrak Truk Gandeng, Motor Hangus Terbakar
- Berita5 tahun
Seven Gab Sidoarjo Bongkar Mark Up Sembako Covid -19 Rp 4 M, Harusnya Diterima 135.572 Keluarga Pra Sejahtera (1/bersambung)
- Pendidikan4 tahun
Siswa MAIT Sukodono Tembus Maroko, PPTQ Darul Fikri Wisuda 165 Santri
- Pemerintahan5 tahun
Ratusan Jamaah Tarawih di Masjid Al Ikhlas Bluru Permai Sidoarjo, Jalani Rapid Test, 6 Orang Reaktif Covid-19
- Pemerintahan5 tahun
Operasi Pasar di Tengah Covid, Harga Gula Putih Tetap Selangit, Dilepas Bulog Rp 12.300 Dipasaran Rp 17.500 (1/bersambung)