Pemerintahan

Masih Banyak Warkop dan Kafe Beroperasi, Petugas Gabungan Tutup Paksa

Diterbitkan

-

TUTUP PAKSA - Petugas gabungan Polresta, Kodim 0816 dan Satpol PP Pemkab Sidoarjo terpaksa menutup paksa sejumlah warung kopi dan kafe yang nekad tetap membuka usahanya dan dijadikan tempat nongkrong anak muda, Sabtu (04/04/2020) malam
TUTUP PAKSA - Petugas gabungan Polresta, Kodim 0816 dan Satpol PP Pemkab Sidoarjo terpaksa menutup paksa sejumlah warung kopi dan kafe yang nekad tetap membuka usahanya dan dijadikan tempat nongkrong anak muda, Sabtu (04/04/2020) malam

Memontum Sidoarjo – Sebagai upaya mengantisipasi adanya tempat kerumunan massa di tengah pandemi virus Corona (Covid-19), Polresta Sidoarjo bersama TNI dan instansi terkait lain Pemkab Sidoarjo, terus menyisir sejumlah tempat keramaian, termasuk warung kopi (warkop) dan kafe. Hasilnya, patroli gabungan yang dipimpin Kabagops Polresta Sidoarjo Kompol Mujito itu, masih banyak ditemukan tempat nongkrong anak muda seperti warkop, kafe, rental game, dan tempat hiburan yang ramai berkerumun massa. Karenanya personel gabungan itu, langsung membubarkan kerumunan massa itu.

“Malam ini kami patroli bersama ke tempat-tempat yang berkerumunnya massa. Kami minta mereka untuk bubar dan kembali ke rumah untuk mencegah penyebaran virus Corona,” terang Kabagops Polresta Sidoarjo, Kompol Mujito, Sabtu (4/4/2020) malam.

Patroli gabungan di sejumlah lokasi kerumunan massa itu juga dilakukan di berbagai wilayah Polsek jajaran Polresta Sidoarjo. Di akhir pekan ini, penertiban dilakukan secara humanis dalam menertibkan dan memberikan himbauan terhadap kerumunan orang agar mau tinggal di rumah dan menjaga jarak.
Perlunya penanaman kesadaran yang tinggi dari warga Sidoarjo atas kesehatan dirinya dan orang lain itu, sesuai arahan Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji dalam menyikapi perkembangan penyebaran Covid-19 beberapa hari terakhir.

“Kalau sikap warga masih seperti ini yakni banyak yang tidak patuh, misalnya masih ditemukan nongkrong di tempat-tempat kerumunan massa, maka tidak menutup kemungkinan penderita Corona akan terus bertambah,” tegas Kombes Pol Sumardji.
Sumardji menilai penyebaran virus Corona ini sangat cepat sekali. Bahkan potensi paling besar penularannya dari jarak berdekatan, bergerombol serta pola hidup yang tidak bersih.

Advertisement

“Kami minta tolong untuk dibantu bersama-sama berupaya memutus rantai penyebaran virus ini. Yakni dengan menjalankan semua arahan pemerintah,” tandasnya.

Diketahui, data dari Dinas Kesehatan Pemkab Sidoarjo perkembangan terakhir per 4 April 2020 untuk penyebaran covid-19 di Sidoarjo terdapat 270 Orang Dalam Pantauan (ODP), 73 Pasien Dalam Pengawasan (PDP), 14 terkonformasi (positif) terpapar Corona dan 2 meninggal dunia. Wan/yan

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas