Berita

BHS Siap Kembangkan Potensi Pertanian Jeruk dan Peternakan Ayam di Balongbendo

Diterbitkan

-

BHS Siap Kembangkan Potensi Pertanian Jeruk dan Peternakan Ayam di Balongbendo

Memontum Sidoarjo – Bakal Calon Bupati (Bacabup) Sidoarjo, Bambang Haryo Soekartono (BHS) tak kenal lelah. Pengusaha bidang transportasi laut yang juga mantan anggota DPR RI periode 2014-2019, ini selalu menyapa warga di tengah-tengah kesibukannya menjalankan program penyemprotan disinfektan secara massal sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus Corona (Covid-19).

Kali ini, aksi penyemprotan disinfektan itu digelar di dua desa. Yakni di Desa Kedung Sukodani dan Desa Bakung Pringgondani, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo. Di kedua desa yang ada di ujung batat wilayah Sidoarjo ini, BHS konsisten menggali potensi desa bisa dijadikan program kerja saat dirinya terpilih menjadi Bupati Sidoarjo.

DIALOG - Bacabup Sidoarjo, Bambang Haryo Soekartono (BHS) berdialog dengen petani jeruk, peternak ayam dan produsen krupuk Bakung Pringgondani dan Kedung Sukodani, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo bersamaan aksi penyemprotan disinfektan, Selasa (14/4/2020)

DIALOG – Bacabup Sidoarjo, Bambang Haryo Soekartono (BHS) berdialog dengen petani jeruk, peternak ayam dan produsen krupuk Bakung Pringgondani dan Kedung Sukodani, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo bersamaan aksi penyemprotan disinfektan, Selasa (14/4/2020)

Saat berada di Desa Kedung Sukodani misalnya, politisi Partai Gerindra ini menggali potensi peternakan ayam dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) produsen krupuk. Begitu juga saat berada di Desa Bakung Pringgondani. Di desa ini BHS menilai ada yang bisa dikembangkan terutama pertanian budidaya jeruk nipis dan jeruk buah (jeruk manis) serta tanaman klengkeng. Apalagi, saat wabah Corona ini jeruk nipis banyak dibutuhkan warga sebagai campuran minuman racikan tradisional.

“Kami melihat potensi di kedua desa ini sangat luar biasa. Tapi yang perlu diatur lagi adalah masalah supply and dimond (pasokan dan permintaannya). Tujuannya agar petani jeruk, peternak ayam maupun produsen krupuk tidak merugi. Karena itu, pemasarannya harus dibantu secara online agar dikenal pasar domestik dan luar negeri,” terang Bambang Haryo Soekartono, Selasa (14/4/2020).

Lebih jauh Bacabup yang mendapat rekomendasi Partai Golkar ini menguraikan selain masalah pemasaran kendala lain yang dihadapi petani jeruk adalah masalah stok pupuk, pestisida dan obat-obatan perangsang buah. Hal ini harus mendapatkan perhatian Dinas Pertanian Pemkab Sidoarjo agar hasil panen jeruk nipis berlimpah dan jeruk manis semakin legit dan bagus buahnya.

Advertisement

“Kalau saya diamanati menjadi Bupati Sidoarjo, sejumlah keluhan itu akan kami perhatikan dan mencarikan solusinya. Karena jeruk nipis ini kaya akan manfaat. Mulai memberbaiki kinerja jantung, membakar lemak dan menjadikan tubuh semakin sehat terutama saat pandemi Corona,” tegasnya.

Salah satu petani jeruk nipis asal Desa Bakung Pringgondani, Sugeng mengaku saat ini ada sekitar tujuh orang petani jeruk nipis di desanya. Kendala utamanya soal pupuk yang dapat merangsang buah ataupun batang pohon jeruk. Terkadang saat dibutuhkan pasokannya kerap telat. Padahal, tanaman jeruknya sebanyak 300 batang mampu menghasilkan 250 kilogram jeruk nipis sekali panen.

“Masalah lainnya adalah saat panen harga jeruk sering anjlok. Kami meminta Pak BHS untuk dapat menstabilkan harga jeruk, khsususnya jeruk yang berasal dari desanya itu. Jika ditangani serius desa kami layak dijadikan sentra penghasil dan wisata kampung jeruk. Apalagi, saat ini petani mulai mengembangkan tanaman jeruk manis,” ungkapnya.

Sementara itu, Pj Kades Bakung Pringgondani, Riadi mengaku siap mengembangkan desanya menjadi kampung jeruk. Rencananya luasan lahan tanaman maupun petaninya bakal didata. Selain itu, soal kemampuan panen dan variestas jeruk yang bakal ditanam. Hal itu untuk persiapan data pemasaran secara online.

Advertisement

“Kami juga akan support petani menghasilkan jeruk berkualitas dan akan dikoordinasikan dengan Dinas Pertanian Pemkab Sidoarjo,” tandasnya. Wan/yan

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas