Pemerintahan
Pengiriman Rokok Polos Selalu Berganti Armada, Kelabuhi Aparat Penegak Hukum
Memontum Sidoarjo – Pemain rokok polos (tanpa cukai ) selau mencari cara untuk lolos dari sergapan aparat penegak hukum (polisi dan bea cukai). Dan karena pasar rokok polos banyak tersebar di luar pulau, mereka selalu berganti modus dengan berganti armada setiap mengirim rokok yang tanpa dilekati pita cukai. Padahal petugas Bea Cukai terus memberantas usaha rokok ilegal dengan terus menyisir kantong-kantong usaha ilegal yang melanggar kepabeanan.
Dari kerja keras anggotanya, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean Juanda memusnahkan ribuan barang illegal (tidak resmi) . Barang-barang sitaan itu terdiri dari 12 jenis. Semua merupakan barang sitaan yang tidak diurus kepemilikannya.
Dari 12 barang bukti sitaan yang dirilis Rabu (11/9/2019) diantaranya adalah rokok ilegal. Rokok tembakau 182 pack, kertas 192 buah dan 5 rim pita cukai.
“Ribuan barang itu sudah menjadi negara dan sekarang dimusnahkan. Karena izinnya tak bisa dipenuhi. Karenanya barangnya dikuasai negara,” terang Kepala KPPBC Tipe Madya Pabean Juanda, Budi Harjanto, kepada memontum.com, Rabu (11/9/2019).
Lebih jauh, Budi menguraikan pemusnahan berbagai barang sitaan itu bakal digelar dengan cara-cara yang berbeda. Diantaranya sebagian dipotong, dibakar dan ditanam atau dikubur.
Gencarnya operasi terhadap komoditas yang melanggar cukai tidak membuat pemain rokok polos menghentikan usahanya. Ketua LSM JCW Sigit Imam Basuki ST menyatakan jika pengusaha rokok polos selalu mencari cara agar lolos dari sergapan aparat penegak hukum.
Menurutnya, pasar rokok polos banyak tersebar di luar pulau. Kalupun di jual di Sidoarjo prosentasenya sangat kecil. Paling-paling dibeber eceran pedagang kecil di sejumlah pasar.” Pasar rokok polos tertinggi di luar pulau,” terang Sigit.
Oleh sebab itu, lanut Sigit, para pelaku usaha rokok polos ini melakukan berbagai cara agar lolos dari sergapan aparat penegak hukum. Salah satunya adalah dengan berganti armada ketika mengirm rokok ke luar pulau.
Dan karena belum mempunyai armada sendiri untuk mengirim rokok sampai dengan tujuan, mereka menggunakan jasa ekpidisi pengiriman barang hingga rokok sampai ke luar pulau.” Dari sinilah mereka mencari cara agar lolos dari incaran petugas,’ katanya.
Hal itu dilakukan karena pengiriman rokok dari tempat usaha hingga ekspidisi rentan dengan penangkapan. Menyiasati hal itu, lanjut Sigit, mereka selalu berganti kendaraan guna mengecoh petugas yang akan menangkap.” Selain selalu berganti plat Nopol, mereka juga selalu berganti jenis mobil,” ungkapnya.
Mobil yang digunakan, lanjut Sigit biasanya berjenis box atau mini bus. Agar bisa berganti armada setiap pengiriman, biasanya mereka menyewa mobil dari jasa penyewaan mobil dan tergantung dari banyak sedikitnya rokok yang akan dikirim.
Kalau pengiriman dalam jumlah banyak dapat dipastikan menyewa mobil box. Sedangkan jika pengiriman dalam jumlah sedikit akan menggunakan mini bus.
Kendaaran ini akan dipermak dengan melepas bangku penumpang bagian tengah dan belakang. Selanjutnya, mereka mamasang kaca film agar rokok yang diangkut tidak kelihatan dari luar.“ Kardus rokok yang akan dikirim biasanya dibungkus dengan zak,” tutupnya. (fan/yan/adv)
- Berita5 tahun
Dirut PDAM Delta Tirta Sidoarjo Antara Permen PDAM dan PP BUMD, Bupati LSM LIRA Desak Bupati Sidoarjo Segera Rekrut Dirut Baru (5/habis)
- Pemerintahan5 tahun
7.232 Karyawan Pabrik di Sidoarjo Diberhentikan Massal, Akibat Wabah Corona
- Hukum & Kriminal5 tahun
Densus Geledah Rumah Terduga Teroris di Desa Ngaresrejo
- Hukum & Kriminal5 tahun
Joki Balap Liar Tewas Tabrak Truk Gandeng, Motor Hangus Terbakar
- Berita5 tahun
Seven Gab Sidoarjo Bongkar Mark Up Sembako Covid -19 Rp 4 M, Harusnya Diterima 135.572 Keluarga Pra Sejahtera (1/bersambung)
- Pendidikan4 tahun
Siswa MAIT Sukodono Tembus Maroko, PPTQ Darul Fikri Wisuda 165 Santri
- Pemerintahan5 tahun
Ratusan Jamaah Tarawih di Masjid Al Ikhlas Bluru Permai Sidoarjo, Jalani Rapid Test, 6 Orang Reaktif Covid-19
- Pemerintahan5 tahun
Operasi Pasar di Tengah Covid, Harga Gula Putih Tetap Selangit, Dilepas Bulog Rp 12.300 Dipasaran Rp 17.500 (1/bersambung)