Pemerintahan

Belasan Pedagang Pasar Terpapar Covid-19, Enam Diantaranya Pedagang Pasar Krembung

Diterbitkan

-

PENYEMPROTAN - Sejumlah petugas tampak melaksanakan penyemprotan disinfektan di Pasar Krembung, Sidoarjo 1 April 2020 lalu sebagai antisipasi penyebaran Covid-19 di pasar tradisional itu
PENYEMPROTAN - Sejumlah petugas tampak melaksanakan penyemprotan disinfektan di Pasar Krembung, Sidoarjo 1 April 2020 lalu sebagai antisipasi penyebaran Covid-19 di pasar tradisional itu

Memontum Sidoarjo – Belasan pedagang pasar tradisional di Sidoarjo yang terpapar Covid-19. Berdasarkan datanya, enam diantaranya merupakan pedagang Pasar Krembung, Sidoarjo.

“Berdasarkan datanya jumlah pasar di Sidoarjo ada sebanyak 19 pasar dengan jumlah pedagang 16.385 orang. Sekarang yang sudah terpapar Covid-19 ada sebanyak 13 pedagang ditambah lagi terakhir sebanyak 6 orang pedagang Pasar Krembung,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemkab Sidoarjo, Tjarda, Selasa (7/7/2020).

Menurut Tjarda, banyaknya pedagang yang terpapar virus Corona ini mendorong pihaknya untuk melakukan stracing secara terus menerus. Bahkan jika memungkinkan nantinya, Disperindag bakal menutup salah salah satu pasar dengan jumlah pasien Covid-19 terbanyak itu.

“Bisa saja (pasar) itu kita tutup. Nanti, tim Dinas Kesehatan (Dinkes) yang akan turun melaksanakan tracing lebih dalam lagi untuk mengetahui kontak terdekat pedagang pasar itu,” imbuhnya.

Advertisement

Selama ini, kata Tjarda sejak masa transisi menuju New Normal, untuk pasar rakyat (tradisional) tidak ada pembatasan jam operasional. Para pedagang bebas kembali berjualan seperti semula. Begitu juga dengan program ganjil genap juga sudah ditiadakan.

“Tapi bukan berarti masa pandemi virus Covid-19 ini berakhir. Kami berharap dengan adanya edukasi di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) itu, mereka (pedagang) bisa menerapkan sebagai habbit (kebiasaan) menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS),” tegasnya.

Berdasarkan kasus itu, kata Tjarda pihaknya bakal lebih memperketat dan sekaligus mengingat masyarakar agar tidak sampai pasar tradisional menjadi sebagai cluster dan episentrum penyebaran virus Covid-19.

“Saya sangat berharap mereka (pedagang) bisa lebih menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) protokol kesehatan secara lebih ketat. Karena pada masa sekarang ini tidak menunjukkan akan penurunan, malah terjadi kenaikan. Bahkan pemecah record baru bisa mencapai angka 117 orang terpapar positif sehari,” urainya.

Advertisement

Dalam pencegahannya, Tjarda menegaskan Disperindag Pemkab Sidoarjo menerapkan berbagai upaya. Salah satunya untuk memiminalisir lonjakan penyebaran Covid-19, pihaknya menempatkan beberapa CCTV di beberapa titik di 19 pasar yang ada di Sidoarjo. CCTV ini akan mendeteksi pengunjung maupun pedagang yang tidak menggunakan masker atau tidak mencuci tangan dan menerapkan physical distancing (menjaga jarak).

“Dari CCTV itu, akan diketahui secara langsung tingkat kepatuhan pedagang dan pengunjung pasar. Bahkan akan langsung bisa ketahui. Karena dalam aplikasinya akan tercantum berapa banyak yang melanggar. Itu bisa dievaluasi dari jauh,” paparnya.

Dalam pemasangan CCTV itu, lanjut Tjarda pihaknya akan melakukan uji coba di Pasar Gedangan dan Pasar Taman. Pihaknya memilih dua pasar itu sebagai uji coba, karena di pasar tersebut wilayah yang paling rawan penyebaran Covid-19. Selain itu untuk sistem keluar masuknya juga akan diperketat.

“Kemarin juga sudah ditinjau oleh Pak Wabup. Tapi dalam rangka untuk pengamanan sudah ada lima pasar yang terpasang CCTV. Itu realtime. Jadi perkembangannya bisa dilihat dalam beberapa jam,” tandasnya. Wan/yan

Advertisement

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas