Pemerintahan
Bupati Sidoarjo Ingatkan Bahaya Peredaran Narkoba di Sekolah
Memontum Sidoarjo – Presiden Joko Widodo menetapkan penanggulangan bahaya narkoba. Hal ini dipicu semakin marak penyalagunaan narkoba. Kasus penyalagunaan narkoba yang melibatkan anak-anak di usia Sekolah Dasar (SD) juga banyak ditemukan.
“Peredaran narkoba di lingkungan sekolah semakin bertambah. Motif itu sengaja dilakukan bandar narkoba sebagai jalan aman agar tidak terjerat hukum. Oleh karena itu, semua pihak diharap dapat mencegahnya. Narkoba sebagai musuh bersama diharapkan dapat diberantas bersama-sama. Seperti halnya yang dilakukan BNN Sidoarjo melalui sosialisasi ini,” kata Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah saat menghadiri sosialisasi bahaya narkoba yang dikemas program Tilik SD se Sidoarjo Bersama BNN Sidoarjo di SDN Jumputrejo, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Selasa (17/12/2019).
Selain itu, kata Abah Ipul sebagai upaya deteksi dini penyalagunaan narkoba dapat dimulai dari keluarga. Orang tua harus dapat mengawasi tingkah laku putra putrinya. Kemudian dari lingkungan sekitarnya. Termasuk di lingkungan sekolah.
“Sosialisasi bahaya peredaran narkoba di tempat-tempat pendidikan seperti ini perlu diteruakan. Dengan begitu upaya pemberantasan peredaran gelap narkoba dapat dicegah,” imbuhnya.
Karena itu, Bupati mengajak kepada seluruh masyarakat Sidoarjo untuk ikut serta secara aktif dalam upaya pemberantasan peredaran gelap narkoba.
“Minimal mulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar,” tegasnya.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Sidoarjo, AKBP Toni Sugiyanto menguraikan kegiatan Tilik SD se Sidoarjo merupakan inovasi BN Sidoarjo. Tujuannya, membekali pengetahuan bahaya narkoba kepada anak-anak sekolah. Melalui sosialisasi ini diharapkan murid-murid SD dapat menolak barkoba di lingkungan sekolah.
“Data dari BNN pusat menyebutkan kasus penyalagunaan narkoba pada pelajar hampir 2 juta anak di seluruh Indonesia. Sedangkan usia penyalagunaan Narkoba yang terjadi antara 10-59 tahun. Oleh karenanya sosialisasi di lingkungan pendidikan seperti ini penting dilakukan untuk menangkal penyalagunaan narkoba sejak dini. Program ini mulai Maret sampai sekarang bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkab Sidoarjo,” urainya.
Toni berharap melalui program seperti ini akan mampu menangkal penyalagunaan narkoba di lingkungan sekolah. Dengan begitu jumlah kasus penyalagunaan narkoba di lingkungan sekolah akan berkurang.
“Sejak program Tilik SD se Kabupaten Sidoarjo digelar ada lebih kurang 54.000 siswa yang disambangi,” ungkapnya.
Sementara Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemkab Sidoarjo, Dr Heri Soesanto menegaskan Pemkab Sidoarjo menaruh perhatian sangat besar terhadap penanggulangan bahaya narkoba. Salah satunya dengan dibentuknya Perda Kabupaten Sidoarjo Nomer 3 Tahun 2018 tentang Fasilitasi P4GN (Pencegahan Pemberantasan Penyalagunaan dan Peredaran Gelap Narkotika). Tahun 2020, Pemkab Sidoarjo akan melakukan program fasilitasi P4GN di tingkat RT (Rukun Tetangga). Anggaran hampir Rp 3 miliar akan dibagi keseluruh RT yang ada di Sidoarjo.
“Program-program seperti ini secara simultan akan terus dilakukan. BNN Sidoarjo diharapkan dapat bersinergi dengan OPD Pemkab Sidoarjo. Dengan begitu, upaya penanggulangan bahaya narkoba di Sidoarjo dapat terus dilaksanakan,” tandasnya. Wan/yan
- Berita5 tahun
Dirut PDAM Delta Tirta Sidoarjo Antara Permen PDAM dan PP BUMD, Bupati LSM LIRA Desak Bupati Sidoarjo Segera Rekrut Dirut Baru (5/habis)
- Pemerintahan5 tahun
7.232 Karyawan Pabrik di Sidoarjo Diberhentikan Massal, Akibat Wabah Corona
- Hukum & Kriminal5 tahun
Densus Geledah Rumah Terduga Teroris di Desa Ngaresrejo
- Hukum & Kriminal5 tahun
Joki Balap Liar Tewas Tabrak Truk Gandeng, Motor Hangus Terbakar
- Berita5 tahun
Seven Gab Sidoarjo Bongkar Mark Up Sembako Covid -19 Rp 4 M, Harusnya Diterima 135.572 Keluarga Pra Sejahtera (1/bersambung)
- Pendidikan4 tahun
Siswa MAIT Sukodono Tembus Maroko, PPTQ Darul Fikri Wisuda 165 Santri
- Pemerintahan5 tahun
Ratusan Jamaah Tarawih di Masjid Al Ikhlas Bluru Permai Sidoarjo, Jalani Rapid Test, 6 Orang Reaktif Covid-19
- Pemerintahan5 tahun
Operasi Pasar di Tengah Covid, Harga Gula Putih Tetap Selangit, Dilepas Bulog Rp 12.300 Dipasaran Rp 17.500 (1/bersambung)