Hukum & Kriminal

Dua Bocah 7 Tahun Tewas Mengapung di Kolam Pancing Baru di Sugihwaras Candi

Diterbitkan

-

TENGGELAM - Warga berusaha menolong dua korban tenggelam, Satria Rizki (7) warga Desa Candi dan Celvin Dwi Saputra (7) warga Desa Sugiwaras, Kecamatan Candi, Sidoarjo yang mengapung di tengah kolam milik warga setempat, Rabu (13/5/20) petang
TENGGELAM - Warga berusaha menolong dua korban tenggelam, Satria Rizki (7) warga Desa Candi dan Celvin Dwi Saputra (7) warga Desa Sugiwaras, Kecamatan Candi, Sidoarjo yang mengapung di tengah kolam milik warga setempat, Rabu (13/5/20) petang

Memontum Sidoarjo – Sebuah kolam pancing milik Miftahul Huda yang dibangun memakan korban. Dua bocah berusia 7 tahun tewas mengapung di kolam pancing yang ada di RT 07, RW 02 Desa Sugihwaras, Kecamatan Candi, Sidoarjo itu, Rabu (13/5/2020) petang. Diduga, karena tak bisa bereneng kedua korban akhirnya meninggal dunia karena lambannya pertolongan. Apalagi kolam dengan lebar 6 meter dan panjang 10 meter ini sudah terisi air penuh.

Kedua bocah tenggelam itu adalah Satria Rizki (7), warga Desa Candi dan Celvin Dwi Saputra (7) warga Desa Sugiwaras, Kecamatan Candi, Sidoarjo. Keduanya ditemukan warga sudah dalam kondisi mengapung di tengah kolam baru itu.

“Dugaan sementara kedua korban tenggelam karena keduanya belum bisa berenang,” terang Kapolsek Candi AKP Yulie Khrisna, Rabu (13/5/2020) petang.

Lebih jauh, Yulie menceritakan jika dalam peristiwa itu polisi sudah mendapatkan keterangan dari tiga saksi. Diantaranya Robit (13) dan Vino (13) warga Dusun Waras, Desa Sugiwaras, Kecamatan Candi, Sidoarjo. Selain itu, ada saksi Mufti Najib (51) warga Desa Sugiwaras, Kecamatan Candi, Sidoarjo.

Advertisement

“Saat ditemukan para saksi, kedua korban sudah dalam kondisi mengapung di tengah kolam pancing baru itu,” imbuhnya.

Kronologisnya, lanjut Yulie sekitar pukul 17.00 WIB saksi Robit dan Vino sedang bermain layang-layang di pinggir kolam ikan itu. Keduanya melihat ada 2 anak (bocah) sudah dalam kondisi mengapung di kolam pancing itu. Selanjutnya saksi Vino memberitahukan kepada saksi Mufti Najib untuk diajak langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Tidak berselang lama, kemudian banyak warga berdatangan menolong kedua korban untuk dinaikkan ke pinggir kolam dan dilaporkan ke Polsek Candi untuk penyelidikan lebih lanjut,” tegasnya.

Sebelumnya, kata Yulie kedua korban berusaha mengejar layang-layang putus tak bertuan itu melewati kolam pancing yang masih dalam proses pembangunan itu. Saat mengejar layang-layang ke arah kolam itu, korban terperosok. Diduga karena tanpa pikir panjang melintasi kolam pancing itu.

Advertisement

“Tapi, naas diduga tak bisa berenang membuat kedua korban meminta pertolongan. Akan tetapi saat sudah di lokasi usaha warga menolong korban terlambat,” paparnya.

Usai dievakuasi kedua korban dilarikan ke RSUD Sidoarjo. Karena tubuh keduanya sudah lemas.

“Saat sampai di UGD RSUD Sidoarjo, kedua korban dinyatakan meninggal dunia. Hasil visum menyatakan tidak ada tanda-tanda bekas kekerasan di tubuh korban. Korban meninggal karena tenggelam,” tandasnya. Wan/yan

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas