Pemerintahan

Gubernur Jatim Gelontor Beras dan Gula Murah di Pasar Tanggulangin

Diterbitkan

-

Gubernur Jatim Gelontor Beras dan Gula Murah di Pasar Tanggulangin

Memontum Sidoarjo – Naiknya sejumlah harga kebutuhan pokok sembako seperti gula, beras dan tepung di pasaran tradisional mendorong Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa bergerak cepat dengan turun langsung ke sejumlah pasar tradisional di wilayah Jatim. Salah satu pasar yang dikunjungi adalah Pasar Desa Ngaban, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Sabtu (18/1/2020).

Didampingi Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin, Gubernur Jatim melayani langsung masyarakat yang membeli sembako murah di Pasar Desa Ngaban, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo itu. Operasi pasar menstabilkan harga sembako, terutama harga gula dan beras ini digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Propinsi Jatim, Bulog Divisi Regional Jatim dan PTPN X Jatim.

JUALAN - Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa didampingi Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin melayani warga yang membeli beras dan gula di Pasar Ngaban, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Sabtu (18/1/2020)

JUALAN – Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa didampingi Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin melayani warga yang membeli beras dan gula di Pasar Ngaban, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Sabtu (18/1/2020)

Saat ini, harga di pasaran untuk beras premium dijual pedagang masih berkisar Rp 11.000 – 12.000 per kilogram, dalam operasi pasar itu beras dengan kualitas yang sama dijual lebih murah dengan harga Rp 10.300 per kilogram. Harga untuk gula pasir kemasan 1 kilogram dijual seharga Rp 11.500. Sedangkan harga gula pasir di pasaran masih cukup tinggi yakni Rp 14.000 per kilogram. Sedangkan untuk tepung terigu dijual Rp 8.000 per kilogram. Untuk cabe rawit dijual Rp 33.000 per setengah kilogram.

Dalam hitungan jam, ratusan paket sembako berupa beras dan gula ludes terjual. Khofifah minta operasi pasar murah di pasar Ngaban ini diperpanjang sampai Minggu (19/01/2020).

“Saat ini stok beras dan gula untuk wilayah Jatim dalam batas aman,” terang Khofifah Indar Parawansa, Sabtu (18/1/2020).

Advertisement

Selain itu, Khofifah memaparkan jika ditemukan adanya pelanggaran, misal penimbunan stok beras dan gula di lapangan yang menjadi penyebab naiknya harga beras dan gula maka Pemprov Jatim akan memberikan perintah kepada Satgas Pangan untuk menindak tegas. Sedangkan naiknya harga cabe rawit mencapai Rp 80.000 – 90.000 per kilogram, kata Khofifah masih dalam batas wajar karena disebabkan perubahan cuaca.

“Pada musim hujan panen cabe akan mengalami penurunan. Karena tingginya curah hujan, sehingga berdampak pada naiknya harga cabe di pasaran,” tegasnya.

Sementara Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin dan Kepala Dinas Perindag Sidoarjo, Tjarda yang ikut mendampingi kunjungan Gubernur Jatim menegaskan pihaknya mendukung langkah Pemerintah Propinsi Jatim.

“Disperindag Pemkab Sidoarjo bakal terus berkoordinasi dengan Disperindag Jatim dalam pengawasan perkembangan harga gula dan beras di pasaran,” tandasnya. Wan/yan

Advertisement

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas