Pemerintahan

Munali Patah Award 2019, Ajang Penghargaan Para Seniman dan Budayawan Sidoarjo

Diterbitkan

-

PENGHARGAAN - Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah memberikan penghargaan Munali Patah Award 2019 di gedung MPP, Rabu (18/9/2019)

Memontum Sidoarjo – Munali Patah adalah seorang seniman lengendaris yang berasal dari Sidoarjo. Munali tinggal di Desa Banjarkemantren, Kecamatan Buduran, Sidoarjo. Tahun 80-an sepak terjang Munali Patah di dunia kesenian dan kebudayaan sudah diakui hingga kancah internasional. Salah satu karya Munali Patah yang hingga kini tetap dilestarikan adalah Tarian Remo.

Munali Patah wafat Tahun 2004. Sebagai bentuk penghargaan kepada sosok Munali Patah atas jasa-jasanya dalam membangkitkan seni dan budaya di Sidoarjo, Dewan Kesenian Daerah (Dekesda) Sidoarjo bersama Pemkab Sidoarjo menggelar acara Munali Patah Award 2019 bertema Merawat Seni Sebagai Identitas Dan Kedaulatan Budaya.

Ketua Dekesda Sidoarjo, Ali Aspandi mengatakan sosok Munali Patah layak dijadikan ikon tokoh seni dan budaya Sidoarjo. Tujuan Dekesda Sidoarjo menyelenggarakan Munali Patah Award 2019 sebagai bentuk apresiasi sekaligus menyampaikan kepada generasi muda, Sidoarjo punya tokoh seni dan budaya yang diakui karyanya hingga tingkat Internasional yakni Tarian Remo.

“Munali Patah Award digelar setiap dua tahun sekali. Ini sebagai ajang penghargaan kepada seniman dan budayawan Sidoarjo,” katanya, Rabu (18/09/2019) malam di Hal Mal Pelayanan Publik (MPP) Sidoarjo, JL Raya Lingkar Timur, Sidoarjo.

Advertisement

Dalam ajang Munali Patah Award 2019 ini, Dekesda bekerjasama dengan Pemkab Sidoarjo memberikan penghargaan kepada para seniman dan budayawan atas perannya selama ini dalam menumbuh kembangakan seni dan budaya di Sidoarjo. Ada tujuh kategori penghargaan yang diberikan. Diantaranya kategori pejuang seni dan budaya diberikan kepada S Karno dari Wunut dan Kategori Tokoh diberikan kepada pelawak Cak Tawar.

“Kemudian kategori pelestari diberikan kepada Kristina Edi, kategori pelopor diberikan kepada Khomsatun Kampoeng Batik (Jetis), kategori pencipta diberikan kepada Santoso Setyono (Gedangan), kategori muda berprestasi diberikan kepada Kahfili Delta Cielo. Untuk kategori yang terakhir Sang Purna diberikan kepada (alm) Ki Suwito (Dalang), Porong,” ungkapnya.

Penghargaan Munali Patah Award 2019 diserahkan Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah didampingi Ketua Dekesda Sidoarjo, Ketua DPRD Sidoarjo Usman, Dandim 0816 Sidoarjo, Letkol Inf Muhammad Iswan Nuri dan Sekda, Ahmad Zaini.

Sementara Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah berharap ajang penghargaan ini bentuk kepedulian Pemkab Sidoarjo dalam mendukung perkembangan seni dan budaya. Peran pemerintah sebagai jembatan (fasilitator) bagi para seniman dan budayawan dalam mengekspos karya-karyanya.

Advertisement

“Dekesda sebagai organisasi yang menjadi naungan bagi para seniman dan budayawan diharapkan merawat dan melestarikan kesenian dan kebudayaan penduduk asli Sidoarjo,” ungkapnya.

Bagi Abah Ipul, perkembangan seni dan budaya di Sidoarjo cukup baik. Ini menunjukkan perkembangan yang positif. Menumbuh kembangkan seni dan budaya menjadi tanggung bersama, baik pemerintah daerah, para pelaku seni dan masyarakat.

“Kami ucapkan terimakasih dan apresiasi kepada para seniman, budayawan dan masyarakat yang hadir di acara Munali Patah Award 2019 serta pengurus Dekesda Sidoarjo,” tandasnya. Wan/yan

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas