Pemerintahan

Pemkab Sidoarjo Siapkan BTT Rp 2,7 Miliar Atasi Banjir di Tanggulangin

Diterbitkan

-

TAK SURUT - Kendati Pemkab Sidoarjo menetapkan status tanggap bencana dan menyiapkan anggaran Bantuan Tak Terduga (BTT) mencapai Rp 2,7 miliar banjir di Desa Kedungbanteng dan Desa Banjarasri, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo belum juga surut, Selasa (25/02/2020)
TAK SURUT - Kendati Pemkab Sidoarjo menetapkan status tanggap bencana dan menyiapkan anggaran Bantuan Tak Terduga (BTT) mencapai Rp 2,7 miliar banjir di Desa Kedungbanteng dan Desa Banjarasri, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo belum juga surut, Selasa (25/02/2020)

Memontum Sidoarjo – Pemkab Sidoarjo menyiapkan anggaran Bantuan Tak Terduga (BTT) senilai Rp 2,7 miliar dalam penanganan banjir di Desa Kedungbanteng, Banjarasri dan Desa Banjarpanji, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo. Anggaran itu dapat digunakan sejak penetapan status tanggap darurat bencana banjir mulai 19 Pebruari sampai 3 Maret 2020 mendatang.

“Kami berharap banjir ini segera teratasi. Karena saya sudah menandatangani status tanggap darurat bencana banjir. Artinya persoalan anggaran sudah tak ada keluhan lagi karena sudah disiapkan BTT Rp 2,7 miliar,” terang Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin, Selasa (25/2/2020). Bagi Wabup yang akrab dipanggil Cak Nur ini, anggaran BTT itu bisa digunakan untuk berbagai langkah strategis penanganan banjir. Termasuk didalamnya untuk operasional pembukaan dapur umum dan kebutuhan penanganan banjir lainnya.

“Karena mari bersama-sama semua pihak terlibat dalam penanganan banjir yang sudah berlangsung sebulan lebih itu,” tegasnya.
Secara terpisah Pj Dirut PDAM Delta Tirta, Abdul Basit Lao mengaku sejak ada penetapan tanggap darurat itu pihaknya selalu menerjunkan bantuan air bersih ke sejumlah desa langganan banjir itu. Pihaknya siap membantu pasokan air bersih selama banjir tidak kunjung surut.

“Sudah kami terjunkan air bersih menggunakan armada truk tangki yang ada di PDAM. Kami berusaha turut meringankan beban warga yang terdampak banjir agar tidak kekurangan pasokan air bersih,” tandasnya.

Advertisement

Diberitakan sebelumnya, Pemkab Sidoarjo menetapkan status tanggap darurat bencana banjir yang melanda dua desa yakni Desa Kedungbanteng dan Desa Banjarasri, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo mulai 19 Pebruari 2020 kemarin. Status itu bakal berakhir 3 Maret 2020 mendatang.

Karena itu, sejak ditetapkan tanggap darurat itu penanganan yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sidoarjo bersama jajaran TNI-Polri dibantu para relawan dan masyarakat sudah berjalan secara maksimal. Akan tetapi, karena curah hujan tinggi, akhirnya air banjir tak kunjung surut. Wan/yan

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas