Pemerintahan

Pengusaha Tahu Tropodo Deklarasi Stop Gunakan Bahan Bakar Sampah Plastik

Diterbitkan

-

Pengusaha Tahu Tropodo Deklarasi Stop Gunakan Bahan Bakar Sampah Plastik

Memontum Sidoarjo – Puluhan Industri Kecil Menengah (IKM) Tahu di Desa Tropodo, Kecamatan Krian, Sidoarjo memdeklarasi stop menggunakan bahan bakar plastik untuk produksi tahu. Sebagai gantinya, para pelaku IKM Tahu ini akan menggunakan Wood Pallet dan CNG (Gas), Selasa (26/11/2019).

Ada enam poin isi deklarasi yang disepakati antara pengusaha IKM Tahu, Kepala Disperindag Pemkab Sidoarjo, Kapolresta Sidoarjo dan Bupati Sidoarjo. Keenam poin itu, antara lain tidak akan menggunakan plastik sebagai bahan bakar pembuatan tahu. Sebagai gantinya akan menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan, tidak akan produksi berdampak pada pencemaran lingkungan, mentaati segala peraturan perundang-undangan yang berlaku, menjaga mutu dan kualitas tahu serta mengurangi emisi gas buang saat produksi.

DEKLARASI - Puluhan Industri Kecil Menengah (IKM) Tahu di Desa Tropodo, Kecamatan Krian, Sidoarjo deklarasi stop menggunakan bahan bakar plastik untuk produksi tahu. Sebagai gantinya akan menggunakan Wood Pallet dan Gas, Selasa (26/11/2019)

DEKLARASI – Puluhan Industri Kecil Menengah (IKM) Tahu di Desa Tropodo, Kecamatan Krian, Sidoarjo deklarasi stop menggunakan bahan bakar plastik untuk produksi tahu. Sebagai gantinya akan menggunakan Wood Pallet dan Gas, Selasa (26/11/2019)

Ketua Paguyuban, Komarudin mewakil 47 IKM Tahu Desa Tropodo sepakat akan mengakhiri penggunaan sampah plastik sebagai bahan bakar pembuatan tahu.

“Penggunaan sampah plastik, sebagai bahan bakar dilarang pemerintah,” katanya.

Kepala Disperindag Pemprov Jatim, Drajat Irawan memaparkan berdasarkan UU lingkungan, penggunaan sampah plastik dilarang dan tak diperbolehkan.

Advertisement

“Karena itu, penggunaan wood pallet menjadi solusi dan akan mengakhiri polemik pencemaran yang ada di Desa Tropodo,” paparnya.

Sementara usulan penggunaan wood pallet sebagai alternatif bahan bakar itu, disampaikan Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah saat bertemu dengan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa beberapa waktu lalu. Sedangkan realisasinya akan dirapatkan dengan Pemprov Jatim. Alasannya, karena terkait dengan permintaan pelaku usaha Tahu yang mengajukan bantuan subsidi harga wood pallet itu.

“Yang menjadi sumber pencemaran penggunaan sampah plastik sebagai bahan bakar. Dengan adanya alternatif bahan bakar wood pallet yang harganya cukup terjangkau akan jadi solusi yang diberikan Pemkab Sidoarjo dan Pemprov Jatim kepada puluhan pelaku IKM industri Tahu Desa Tropodo,” tegasnya Saiful Ilah.

Bahkan, Pemkab Sidoarjo dan Pemprov Jatim berharap agar para pengusaha mentaati hasil deklarasi yang sudah disepakati bersama itu. Jika masih ada pelaku IKM yang menggunakan plastik, maka sanksinya akan ditutup usahanya.

Advertisement

“Kapan dimulai penerapannya. Kami rapatkan dulu dengan Pemprov Jatim.

Karena ada permintaan subsidi harga wood pallet. Yang jelas jika nanti sudah diterapkan dan masih ada yang pakai plastik maka pabriknya akan ditutup,” tandasnya. Wan/yan

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas