Hukum & Kriminal
Pinjam Uang Rp 3 Juta Tak Diberi, Menantu Kalap Bunuh Ibu Mertua di Gedangan Sidoarjo
Memontum Sidoarjo – Hanya dalam hitungan waktu dua jam, tersangka pembunuhan terhadap Ny Siti Fadillah (47) warga Desa Ganting, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo diringkus anggota Satuan Reskrim Polresta dan Unit Reskrim Polsek Gedangan. Tersangka pembunuhan sadis terhadap mertua sendiri itu adalah Totok Dwi Prasetyo (25) warga Perum Pasegan Asri, Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo.
Tersangka ditangkap di rumah neneknya di Desa Ganting, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo tak jauh dari rumah korban. Selain mengamankan tersangka, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti kasus pembunuhan sadis itu.
Diantaranya sebuah tabung melon elpiji, cicin dan sejumlah gelang emas, dompet, kacamata, pecahan keramik miniartur kapal, sebuah Hand Phone (HP), kaos, ATM BCA dan jaket serta sebuah tas milik tersangka.
“Berdasarkan hasil penyidikan, tersangka pembunuhan ibu mertua itu adalah menantu korban yang menikahi anak kedua korban. Ini peristiwa sangat memiluhkan,” terang Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Sumardji, Rabu (26/2/2020) malam.
Lebih jauh, Sumardji yang juga mantan Kabag Regident Ditlantas Polda Metro Jaya ini menceritakan motif pembunuhan yang dilakukan menantu terhadap mertuanya ini, hanya gara-gara persoalan sepeleh. Tersangka saat itu meminjam uang Rp 3 juta kepada korban. Alasannya, uang Rp 3 juta itu bakal digunakan untuk menebus ijazah istri tersangka.
“Akan tetapi permintaan pinjam uang itu tak disetujui korban (Siti Fadillah). Seketika itu, tersangka kalap membunuh ibu mertuanya itu,” imbuhnya.
Sumardji mengungkapkan pembunuhan yang dilakukan tersangka tergolong sadis. Apalagi, saat membunuh mertuanya itu, tersangka dalam keadaan sadar dan tidak dalam pengaruh minuman meras (miras). Yakni awalnya korban dicekik lehernya. Kemudian dibanting dan ditendang. Saat korban terjatuh dipukul pakai miniartur kapal dari keramik hingga pecah.
“Karena mertuanya masih gerak-gerak, akhirnya diseret tersangka ke dapur dan dipukul menggunakan tabung elpiji ke kepala korban. Karena tak puas, kemudian mengambil gunting dan ditusuk-tusukkan ke dada korban. Kemungkinan agar kena jantungnya. Masih tak puas (maaf), tersangka menusuk-nusukkan gunting ke kemaluan mertuanya. Ini sangat sadis dan jahaman,” tegas Sumardji.
BACA : Ibu 4 Anak Tewas Bersimbah Darah di Dalam Rumah
Tertangkapnya tersangka dalam waktu dua jam itu, kata Sumardji tak lepas dari kerja keras seluruh anggotanya. Usai membunuh korban, tersangka kembali ke rumah neneknya lewat pintu depan dan kemudian mengantar catering.
“Tersangka bakal dijerat dengan pasal 338 KUHP tentang Penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia. Ancaman hukumannya 15 tahun penjara,” tandasnya.
Sementara saat ditanya tersangka Totok Dwi Prasetyo tidak memberikan jawaban. Termasuk saat ditanya apakah ada dendam pribadi ke mertuanya. Pria berbadan tinggi ini, hanya tertunduk lesu tanpa memberikan jawaban. Wan/yan
- Berita5 tahun
Dirut PDAM Delta Tirta Sidoarjo Antara Permen PDAM dan PP BUMD, Bupati LSM LIRA Desak Bupati Sidoarjo Segera Rekrut Dirut Baru (5/habis)
- Pemerintahan5 tahun
7.232 Karyawan Pabrik di Sidoarjo Diberhentikan Massal, Akibat Wabah Corona
- Hukum & Kriminal5 tahun
Densus Geledah Rumah Terduga Teroris di Desa Ngaresrejo
- Hukum & Kriminal5 tahun
Joki Balap Liar Tewas Tabrak Truk Gandeng, Motor Hangus Terbakar
- Berita5 tahun
Seven Gab Sidoarjo Bongkar Mark Up Sembako Covid -19 Rp 4 M, Harusnya Diterima 135.572 Keluarga Pra Sejahtera (1/bersambung)
- Pendidikan4 tahun
Siswa MAIT Sukodono Tembus Maroko, PPTQ Darul Fikri Wisuda 165 Santri
- Pemerintahan5 tahun
Ratusan Jamaah Tarawih di Masjid Al Ikhlas Bluru Permai Sidoarjo, Jalani Rapid Test, 6 Orang Reaktif Covid-19
- Pemerintahan5 tahun
Operasi Pasar di Tengah Covid, Harga Gula Putih Tetap Selangit, Dilepas Bulog Rp 12.300 Dipasaran Rp 17.500 (1/bersambung)