Pemerintahan
Kematian Ibu dan Bayi Menurun, Menkes RI Apresiasi Sistem Layanan RSUD Sidoarjo
Memontum Sidoarjo – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidoarjo menjadi rumah sakit pertama di Jawa Timur yang dikunjungi Menteri Kesehatan (Menkes) RI, dr Terawan Agus Putranto. Dalam kunjungan ke RSUD Sidoarjo ini, jenderal purnawirawan TNI ini melihat langsung sistem penanganan ibu melahirkan. Terawan menilai sistem pelayanan ibu melahirkan berhasil menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Sidoarjo.
Selain itu, Menkes juga melihat langsung lingkungan Rumah Sakit tipe B Pendidikan yang baru ditetapkan Kementerian Kesehatan RI sebagai RSUD Ramah Lingkungan (Green Hospital) saat peringatan Hari Kesehatan Nasional beberapa waktu lalu.
Sedangkan tempat pertama yang dituju Terawan adalah ruang Public Service Center (PSC 119). Dari ruangan PSC ini pasien yang membutuhkan penanganan bersifat emergency bisa diketahui dan direspon dengan cepat. Termasuk penanganan ibu melahirkan dalam kondisi darurat yang membutuhkan tindakan penanganan cepat.
Usai melihat langsung sistem penanganan ibu melahirkan, Terawan mengaku bangga dan mendukung langkah RSUD Sidoarjo dalam memberikan layanan. Apalagi, bisa mencegah kematian ibu saat melahirkan.
“Menurunkan kematian ibu dan bayi itu tujuan nasional. Istilahnya ngalap berkah. Artinya setiap yang dikerjakan ini pasti diridhoi dan diberkahi Yang Maha Kuasa. Karena yang dilakukan berjuang dan menjaga kehidupan. Saya bangga dan saya mendukung program RSUD Sidoarjo,” kata Menkes, dr Terawan Agus Putranto kepada Memo X, Jumat (13/12/2019).
Salah satu perhatian Menkes, dr Terawan adalah ruang Public Service Center 119 yang berada di lantai II gedung Instalasi Gawa Darurat (IGD). Di ruang PSC ini penanganan ibu melahirkan bisa dipantau, terintegrasi dengan 10 Puskesmas yang tersebar di wilayah Sidoarjo.
“Proses penanganan pada ibu yang melahirkan bisa lebih cepat dan tepat sasaran,” tegasnya.
Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah merasa senang atas kunjungan Menkes RI ke RSUD Sidoarjo itu. Apalagi RSUD Sidoarjo merupakan rumah sakit pertama di Jawa Timur yang mendapat kunjungan langsung dari Menkes RI ini.
“Peningkatan mutu dan kecepatan layanan menjadi perioritas RSUD Sidoarjo. Kami berharap angka kematian ibu dan bayi di Sidoarjo dari tahun ke tahun terus menurun,” pintahnya.
Sementara Direktur RSUD Sidoarjo, dr Atok Irawan menegaskan untuk mencegah kasus kematian ibu dan bayi, RSUD Sidoarjo mengembangkan program aplikasi Simaneis (Sidoarjo Maternal dan Neonatal Emergency SMS Gateway). Program ini terintegrasi dengan aplikasi Si Cantik. Aplikasi Si Cantik (Sidoarjo mencegah kematian ibu dan bayi). Aplikasi ini dikembangkan Dinas Kesehatan Pemkab Sidoarjo yang berfungsi untuk merekam data ibu hamil.
“Integrasi kedua program ini berhasil membantu proses penanganan pasien ibu melahirkan dengan cepat dan tepat. Sehingga kasus kematian ibu dan bayi saat melahirkan di wilayah Sidoarjo menurun,” ungkapnya.
Selain itu, Atok memaparkan tahun 2018 lalu, angka kematian ibu dan bayi ada 20 kasus. Tahun ini turun menjadi 17 kasus dari target 23 kasus. Dari 17 kasus kematian ini kondisi pasien sebelumnya sudah sakit komplikasi, seperti gagal ginjal, TBC dan HIV.
“Setiap ada laporan yang bersifat emergency dan membutuhkan rujukan, petugas PSC segera merespon dengan memberikan bantuan ambulance yang terdekat dengan lokasi. Jika ada kejadian emergency ada tanda bunyi sirine. Dalam hitungan menit bahkan detik sudah bisa ditangani karena sistemnya online,” urainya.
Sementara itu, Atok menegaskan sebagai rumah sakit pemerintah dengan fasilitas 725 kamar tidur, layanan BPJS Kesehatan menjadi perioritas utama RSUD Sidoarjo.
“Peruntukan bagi pasien BPJS Kesehatan mencapai 85 persen dari jumlah kamar yang tersedia,” tandasnya. Wan/yan
- Berita5 tahun
Dirut PDAM Delta Tirta Sidoarjo Antara Permen PDAM dan PP BUMD, Bupati LSM LIRA Desak Bupati Sidoarjo Segera Rekrut Dirut Baru (5/habis)
- Pemerintahan5 tahun
7.232 Karyawan Pabrik di Sidoarjo Diberhentikan Massal, Akibat Wabah Corona
- Hukum & Kriminal5 tahun
Densus Geledah Rumah Terduga Teroris di Desa Ngaresrejo
- Hukum & Kriminal5 tahun
Joki Balap Liar Tewas Tabrak Truk Gandeng, Motor Hangus Terbakar
- Berita5 tahun
Seven Gab Sidoarjo Bongkar Mark Up Sembako Covid -19 Rp 4 M, Harusnya Diterima 135.572 Keluarga Pra Sejahtera (1/bersambung)
- Pendidikan4 tahun
Siswa MAIT Sukodono Tembus Maroko, PPTQ Darul Fikri Wisuda 165 Santri
- Pemerintahan5 tahun
Ratusan Jamaah Tarawih di Masjid Al Ikhlas Bluru Permai Sidoarjo, Jalani Rapid Test, 6 Orang Reaktif Covid-19
- Pemerintahan5 tahun
Operasi Pasar di Tengah Covid, Harga Gula Putih Tetap Selangit, Dilepas Bulog Rp 12.300 Dipasaran Rp 17.500 (1/bersambung)