Berita
Banjir Dua Pekan Dibiarkan, Siswa dan Siswi SDN Banjarasri Tetap Upacara Bendera
Memontum Sidoarjo – Para siswa dan siswi SDN Banjarasri, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo layak mendapatkan acungan jempol. Meski halaman sekolah mereka tergenang air banjir antara 30 sampai 40 sentimeter, mereka tetap menggelar upacara bendera di halaman sekolah yang sudah tergenang air banjir selama 2 pekan tanpa solusi itu.
Tidak hanya itu, sebagian warga korban banjir terutama di Desa Banjarasri dan Desa Kedungbanteng, Kecamatan Tanggulangin juga mulai terserang gatal-gatal. Hal itu dipicu lamanya air banjir tak kunjung mengering itu.
Banjir itu memiliki ketinggian air yang mengenangi halaman SD antara 30 hinggap 40 sentimeter. Meskipun begitu semangat ingin belajar para siswa dan siswi itu, patut diapresiasi semua pihak. Apalagi, awal akan memulai belajar ratusan siswa ini tetap mengglar upacara bendera di genangan air banjir itu.
Guru Kelas I SDN Banjarasri, Umi Muflinah mengaku sangat mengapresiasi keinginan dan semangat belajar siswa-siswinya. Bahkan selama halaman sekolah banjir, mereka baru dua kali tidak menggelar upacara bendera.
“Semua guru dan pengajar SD mengagumi semangat siswa siswi kami. Meskipun banjir mereka meminta upacara bendera rutin hari Senin tetap digelar,” katanya Senin (10/02/2020) di SDN Banjarasri, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo.
Lebih jauh, guru yang akrab dipanggil Umi ini mengungkapkan banjir di SDN Banjarasri sudah dua minggu lalu. Bahkan para siswa dan siswi sering pulang lebih awal karena kondisi kelasnya tergenang air banjir. Akan tetapi, mulai hari ini ruang belajar tidak ada genangan air. Ahkirnya diputuskan para siswa untuk memulai kegiatan belajar mengajar secara normal.
“Meski posisi SDN Banjarasri ini di pinggiran, tapi semangat belajar para siswa patut dicontoh semua pihak. Karena ada beberapa siswa yang memiliki prestasi di tinggkat kabupaten,” imbuhnya.
Selain itu, kata Umi pihaknya berharap dinas terkait segera memperhatikan kondisi sekolahan ini. Apalagi banjir yang menggenangi halaman sekolah ini sudah dua minggu tak kunjung surut.
“Kalau kondisi banjir seperti ini terus berlanjut, kasihan para siswa. Saat ini sudah ada siswa yang menderita gatal-gatal di kaki. Padahal, kami melarang anak-anak saat jam istirahat keluar dari ruang kelas. Mulai besok anak-anak disarankan membawa makanan dan minuman dari rumah. Agar mereka tidak ke halaman sekolah karena masih tergenang,” ungkapnya.
Sementara salah siswi kelas V SDN Banjarasri, Vanesa mengaku sangat senang mulai bisa mengikuti pelajaran. Hal itu lantaran selama ini sering pulang awal lantaran ruang kelas banjir.
“Hari ini lebih senang lagi sebagai petugas upacara meskipun banjir. Bangga dan senang sebagai petugas upacara bendera hari ini. Neski banjir, tetap asyik,” tandasnya. Wan/yan
- Berita5 tahun
Dirut PDAM Delta Tirta Sidoarjo Antara Permen PDAM dan PP BUMD, Bupati LSM LIRA Desak Bupati Sidoarjo Segera Rekrut Dirut Baru (5/habis)
- Pemerintahan5 tahun
7.232 Karyawan Pabrik di Sidoarjo Diberhentikan Massal, Akibat Wabah Corona
- Hukum & Kriminal5 tahun
Densus Geledah Rumah Terduga Teroris di Desa Ngaresrejo
- Hukum & Kriminal5 tahun
Joki Balap Liar Tewas Tabrak Truk Gandeng, Motor Hangus Terbakar
- Berita5 tahun
Seven Gab Sidoarjo Bongkar Mark Up Sembako Covid -19 Rp 4 M, Harusnya Diterima 135.572 Keluarga Pra Sejahtera (1/bersambung)
- Pendidikan4 tahun
Siswa MAIT Sukodono Tembus Maroko, PPTQ Darul Fikri Wisuda 165 Santri
- Pemerintahan5 tahun
Ratusan Jamaah Tarawih di Masjid Al Ikhlas Bluru Permai Sidoarjo, Jalani Rapid Test, 6 Orang Reaktif Covid-19
- Pemerintahan5 tahun
Operasi Pasar di Tengah Covid, Harga Gula Putih Tetap Selangit, Dilepas Bulog Rp 12.300 Dipasaran Rp 17.500 (1/bersambung)