Berita

BHS : Memutus Mata Rantai Penyebaran Covid-19 Harus Libatkan Kesadaran Masyarakat

Diterbitkan

-

BHS Memutus Mata Rantai Penyebaran Covid-19 Harus Libatkan Kesadaran Masyarakat

Memontum Sidoarjo – Bakal Calon Bupati (Bacabup) Sidoarjo, Bambang Haryo Soekartono (BHS) bersama timnya terus berjuang dan menggugah kesadaran masyarakat untuk ikut terlibat dalam menanggulangi penyebaran virus Corona (Covid-19). Kesadaran masyarakat ikut terlibat dalam memerangi penyebaran virus Corona yang terlanjur mewabah itu, akan sangat membantu berbagai program pemerintah darerah dan pemerintah pusat dalam memutus mata rantai persebaran virus Corona itu.

“Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 maka harus melibatkan kesadaran masyarakat. Upaya dan program pemerintah yang baik bakal sukses jika dibantu masyarakat di lingkungan masing-masing. Program pemerintah dalam mencegah virus Corona tak akan berjalan dengan baik tanpa melibatkan masyarakat. Apalagi wilayah Sidoarjo cukup luas,” terang Bambang Haryo Soekartono, Rabu (1/3/2020).

CEGAH CORONA - Bacabup Sidoarjo, Bambang Haryo Soekartono (BHS) mengajak warga RW 09, Perum Pondok Jatim, Sidoarjo untuk menggugah kesadaran melawan penyebaran virus Corona (Covid-19) dengan menyediakan alat cuci tangan dan menerapkan PHBS di lingkungan, Rabu (01/04/2020)

CEGAH CORONA – Bacabup Sidoarjo, Bambang Haryo Soekartono (BHS) mengajak warga RW 09, Perum Pondok Jatim, Sidoarjo untuk menggugah kesadaran melawan penyebaran virus Corona (Covid-19) dengan menyediakan alat cuci tangan dan menerapkan PHBS di lingkungan, Rabu (01/04/2020)

Bambang yang akrab dipanggil BHS ini mencontohkan saat ini ada 65 titik yang meminta penyemprotan disinfektan secara massal kepada dirinya dan timnya. Hal itu menunjukkan kesadaran masyarakat akan memutus mata rantai penyebaran virus Corona cukup tinggi. Bacabup yang mendapat rekomendasi Partai Golkar ini mencontohkan warga RW 06, Perumahan Pondok Jati, Sidoarjo. Seluruh warga sudah sadar dengan menyediakaan alat pencuci tangan dan sabun di setiap rumah, masjid, musala dan fasilitas umum lainnya.

“Itu artinya masyarakatnya sudah sadar akan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Bahkan masjid juga memberikan informasi ke publik memutus mata rantai penyebaran virus Corona. Kalau kesadaran warga Perumahan Pondok Jati ini ditiru warga atau RW lainnya akan membantu program pemerintah memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” imbuhnya.

Sedangkan untuk pertolongan pertama, bagi warga yang khawatir terpapar Corona, BHS dan timnya sudah menyiapkan pamflet pengumuman berisi rumah sakit rujukan. Selain itu, juga menyiapkan dua unit ambulance yang bisa dihubungi warga pada saat-sata penting (urgent).

Advertisement

“Dua unit ambulance kami itu, siap mengantar warga ke rumah sakit. Upaya ini agar tidak ada warga yang diduga terpapar Covid-19 berangkat ke rumah sakit sendiri. Tapi ada ambulance kami yang sudah stand by 24 jam,” tegasnya.

Sedangkan soal disambati warga mengenai Fasilitas Umum (Fasum) Perumahan Pondok Jatim yang sudah diserahkan developer (pengembang) ke Pemkab Sidparjo, pihaknya menilai seharusya lebih baik. Karena ada APBD yang bisa digunakan membangun Fasum sesuai permintaan warga lingkungan masing-masing.

“Fasum yang sudah diserahkan ke Pemda seharusnya lebih baik daripada saat dikelolah pengembang. Karena ada uang rakyat di APBD yang bisa digunakan membangun fasum. Kalau dipercaya saya tak mau ada kata
Fasum terbengkalai. Semua harus dibangun termasuk fasum sarana olahraga,” pintanya.

Sementara itu, Ketua RW 09 Perumahan Pondok Jati, Sidoarjo Bambang mengaku mengapresiasi reaksi cepat BHS bersama timnya. Apalagi di lokasi BHS tidak hanya membagikan ratusan masker, akan tetapi juga melaksanakan penyemprotan disinfektan manual melibatkan 7 orang dan satu unit truk.

Advertisement

“Kami sangat salut dengan reaksi kemanusiaan BHS dan timnya. Karena penyemprotan, sosialisasi pencegahan dan pembagian masker itu aksi peduli kemanusiaan,” tandasnya. Wan/yan

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas