Kabar Desa

Bupati Sidoarjo Minta Warga Kedungpandan Pertahankan Tradisi Larung Saji

Diterbitkan

-

Bupati Sidoarjo Minta Warga Kedungpandan Pertahankan Tradisi Larung Saji

Memontum Sidoarjo – Ratusan warga Dusun Telocor, Desa Kedungpandan, Kecamatan Jabon menggelar larung saji (sedekah bumi). Tradisi budaya jawa sebaga rasa wujud puji syukur kehadirat Alloh SWT, Acara itu dihadiri, Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah SH. M.Hum, Wakil Bupati, H. Nur Ahmad Syaifuddin SH, Forkopimka Jabon, Kepala Desa, Perangkat Desa se-Kecamatan Jabon, Toga dan Tomas, Jumat ( 27/9/2019).

Pada larung saji itu warga membawa berbagai macam makanan, hasil bumi, replika hewan dan burung. Selanjutnya , bersama tokoh pewayangan Hanoman di arak dengan berjalan kaki menuju dermaga wisata Bahari Telocor.

Warga Dusun Telocor, Desa Kedungpandan, Kecamatan Jabon memadati lokasi dermaga wisata bahari melihat prosesi larung saji. (gus)

Warga Dusun Telocor, Desa Kedungpandan, Kecamatan Jabon memadati lokasi dermaga wisata bahari melihat prosesi larung saji. (gus)

Bupati Sidoarjo yang akrab disapa Abah Ipul dalam sambutanya mengatakan, tradisi budaya jawa bersih desa atau larung saji perlu di pertahankan, dan di lestarikan. Tidak hanya itu giat masyarakat ini perlu di dukung, dan sekaligus untuk memperkenalkan tempat wisata bahari lebih luas.

Sehingga kedepan area ini menjadi wahana potensi tempat wisata, yang kerap di kunjungi wisatawan domestik maupun manca negara. “ Diharapkan kepada seluruh lapisan elemen masyarakat, bekerjasama untuk mengelola, mengembangkan wisata ini lebih baik dan lebih maju,”ucapnya.

Menurutnya, pengembangan asset wisata di Kabupaten Sidoarjo, sangat perlu dilakukan serta menumbuhkan daya tarik bagi pengunjung. Ini bertujuan meningkatkan taraf perekenomian masyarakat, sebab selain berkunjung di dermaga wisata bahari Telocor, lokasi ini terdapat ribuan hektar lahan tambak.“ Potensi wisata banyak sekali, yang kini menjadi ikon Kabupaten Sidoarjo”, ungkap abah Saiful

Advertisement

Sementara itu, H.Kasum Tokoh Masyarakat setempat menjelaskan, kegiatan larung saji adalah ungwujud bentuk syukur kehadirat Alloh SWT. Atas rezeki yang mana telah diberikanNya, sekaligus menghormati,mengenang jasa para leluhur.

“ Larung saji,adalah salah satu tradisi peninggalan nenek moyang terdahulu. Dan di gelar setiap tahun, Alhamdulillah kegiatan ini lebih marak daripada tahun-tahun sebelumya,” terangnya

Seperti dinyatakan Sekretaris Desa Kedungpandan, Abdul Manab di dampingi Kepala Dusun Telocor, Baidowi. Menurutnya, kegiatan larung saji digelar setiap tahun semakin semarak, dan sudah berjalan selama 7 tahun. Tujuan sedekah bumi ini, mendapatakan berkah, hidup tentram, sejahtera, dan rezeki berlimpah.

“ Memang ini sudah tradisi dan adat warga kami. Kegiatan larung saji di pusatkan dermaga wisata bahari. Menurut sesepuh adalah tempat danyangnya desa Kedungpandan, “ tutupnya. (gus/yan)

Advertisement

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas