Hukum & Kriminal
Carut-Marut Pengadaan Buku DAK SD Sidoarjo, Dikondisikan dari Kantor PGRI dan SDN Pucang (1/bersambung)
Pengadaan buku BOS (Bantuan Operasional Sekolah) Sidoarjo dengan sumber dana APBN masih saja dijadikan ajang untuk mengeruk rupiah. Untuk itu buku yang didistribusikan penerbit lewat distributor dilaksanakan secara asal-asalan. Padahal menurut Permendikbud No xx tahun 2019 ada sejumlah aturan yang harus dipatuhi. Ternyata pelanggaggaran dilaksanakan disana-sini. Dimana pelanggaran itu ? Untuk mencari jawabnya wartawan Memontum Biro Sidoarjo menuliskan hasil investigasinya yang dipaparkan secara bersambung —————
Memontum Sidoarjo – Dana Alokasi Khusus Bidang Pendidikan Sekolah Dasa atau biasa disebut DAK Bidang Pendidikan SD adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu untuk mendanai kebutuhan sarana dan/atau prasarana SD yang merupakan urusan Daerah.
Dana yang dikucurkan lewat BOS (Bantuan Operasional Sekolah) yang per siswa menerima Rp 600 ribu itu bisa digunakan untuk belanja sarana dan prasarana sekolah. Dan dari jumlah itu yang 20 persen bisa dibelanjakan untuk buku.
Diantara buku yang bisa dibelanjakan itu antara lain buku panduan pendidik, Buku ini memuat prinsip, prosedur, deskripsi materi pokok, dan model pembelajaran untuk digunakan oleh para pendidik.
Dana DAK juga bisa untuk belanja buku perpustakaan sekolah . Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang berada pada satuan pendidikan formal di lingkungan SD yang merupakan bagian integral dari kegiatan sekolah yang bersangkutan, dan merupakan pusat sumber belajar untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan sekolah yang bersangkutan.
Mekanisme dan pembelian buku ini diatur dalam Surat Edaran Mendiknas nomor 2942/D/PB/2019 tentang pembelian buku teks dan non teks melalui dana BOS tahun anggaran 2019.
Ternyata belanja buku yang dilaksanakan di sekolah tidak berpedoman seperti aturan yang disebutkan diatas. Ketua LSM Gramaphora Mashur Hidayat SH mencium ketidak beresan pengadaan buku bos SD se- Kabupaten Sidoarjo.
“ Belanjan buku DAK itu lewat E-Katalog namun di Sidoarjo sebelum belanja dikondikan terlebih dahulu. K3S ( Kelompok Kerja Sekolah) diundang rapat di gedung PGRI oleh oknum Diknas untuk belanja buku kepada distributir tertentu. Dari sini selanjutnya dilakukan pematangan dengan rapat K3S di SDN Pucang,” tuturnya. (ari/fan/yan)
- Berita5 tahun
Dirut PDAM Delta Tirta Sidoarjo Antara Permen PDAM dan PP BUMD, Bupati LSM LIRA Desak Bupati Sidoarjo Segera Rekrut Dirut Baru (5/habis)
- Pemerintahan5 tahun
7.232 Karyawan Pabrik di Sidoarjo Diberhentikan Massal, Akibat Wabah Corona
- Hukum & Kriminal5 tahun
Densus Geledah Rumah Terduga Teroris di Desa Ngaresrejo
- Hukum & Kriminal5 tahun
Joki Balap Liar Tewas Tabrak Truk Gandeng, Motor Hangus Terbakar
- Berita5 tahun
Seven Gab Sidoarjo Bongkar Mark Up Sembako Covid -19 Rp 4 M, Harusnya Diterima 135.572 Keluarga Pra Sejahtera (1/bersambung)
- Pendidikan4 tahun
Siswa MAIT Sukodono Tembus Maroko, PPTQ Darul Fikri Wisuda 165 Santri
- Pemerintahan4 tahun
Ratusan Jamaah Tarawih di Masjid Al Ikhlas Bluru Permai Sidoarjo, Jalani Rapid Test, 6 Orang Reaktif Covid-19
- Pemerintahan5 tahun
Operasi Pasar di Tengah Covid, Harga Gula Putih Tetap Selangit, Dilepas Bulog Rp 12.300 Dipasaran Rp 17.500 (1/bersambung)