Pendidikan
Fortasi 232 Siswa Baru Pakai Daring, Smamita Siapkan Program Subsidi Kuota
Memontum Sidoarjo – SMA Muhammadiyah I Taman (Smamita) mulai melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) atau yang kerap disebut Forum Ta’aruf dan Orientasi Siswa (Fortasi). Kegiatan ini, diikuti 232 siswa dan siswi baru angkatan Tahun 2020.
Kendati menggunakan sistem daring (dalam jaringan) yang bisa diakses melalui zoom meeting, akan tetapi antusiasme siswa dan siswi mengikuti materi cukup tinggi. Bahkan hampir seluruh siswa baru kelas X mengikuti kegiatan Fortasi itu.
“Mulai Senin, pembukaan Fortasi dimulai bersamaan sekolah-sekolah muhammadiyah se Taman kemarin. Kegiatan dibuka Plt Bupati Sidoarjo dan IPM Jatim. Sedangkan mulai hari ini (Selasa) sampai Jumat kegiatan Fortasi diikuti para siswa siswi baru angkatan 2020 dilaksanakan secara daring karena pandemi Covid-19 di Surabaya Raya (termasuk Sidoarjo) masih tinggi,” terang Waka Kesiswaan, Edwin Yogi Laayrananta, Rabu (14/7/2020).
Lebih jauh, guru yang akrab dipanggil Yogi ini menjelaskan jika pembelajaran dengan zoom meeting mengharuskan Smamita harus bekerjasama dengan vendor untuk mempersiapkan 15 house. Hal itu agar tetap bisa melaksanakan proses pembelajaran secara face to face (tatap muka) meski tetap menggunakan zoom meeting.
“Karena pembelajaran daring menggunakan zoom meeting maupun live streaming membutuhkan kuota, maka Smamita bakal kerjasama dengan operator untuk menyediakan data internet bagi sekitar 800 siswa siswi kelas X, XI maupun kelas XII. Itu subsidi sekolah untuk seluruh siswa,” imbuhnya.
Tidak hanya subsidi kuota, Smamita di masa pandemi Covid-19 juga memberikan keringanan dan kelonggaran waktu membayar SPP. Terutama bagi orangtua siswa yang dirumahkan atau diberhentikan sementara. Terutama bagi kalangan siswa yang tak mampu.
“Termasuk bakal ada pengajuan keringanan ke Yayasan Muhammadiyah jika memang benar-benar ada siswa dan siswi dari keluarga tidak mampu. Sekolah ikut merasakan dan menyiap dampak pandemi Covid-19 ini dengan berbagai program bantuan keringanan dan subsidi itu,” tegasnya.
Kendati menggunakan zoom meeting, lanjut Yogi rata-rata seluruh siswa dan siswi mengikuti kegiatan Fortasi itu. Bahkan juga diikuti guru kelas dan guru mata pelajaran. Selain itu, Smamita juga menyiapkan sistem belajar diluar.
Yakni di wilayah masing-masing siswa bekerja sama dengan kantor kelurahan atau kantor desa terdekat rumah siswa dengan sistem home visit di balai desa atau fasilitas umum (fasum).
“Pesertanya dibatasi 10 siswa yang terdekat dari lembaga kerjasama itu. Makanya, di masa Fortasi ini kami juga mengenalkan masalah Covid-19 dalam program mental health,” ungkapnya.
Sementara sejumlah materi dalam Fortasi ini, kata Yogi diantaranya soal pengenalan sekolah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), minat dan bakat siswa dan siswi yang bakal dijadikan acuan kurikulum bagi ratusan siswa baru sekaligus bahan fokasi siswa. Disamping itu juga ada pemateri dari luar soal mental health, keagamaan, motivasi dan wawasan kebangsaan.
“Untuk nilai-nilai kebangsaan wajib diberikan setelah fortasi dengan mengundang pejabat publik. Mulai Brimob, Koramil, Polsek dan Dinas Kesehatan (Dinkes),” tandasnya. Wan/yan
- Berita5 tahun
Dirut PDAM Delta Tirta Sidoarjo Antara Permen PDAM dan PP BUMD, Bupati LSM LIRA Desak Bupati Sidoarjo Segera Rekrut Dirut Baru (5/habis)
- Pemerintahan5 tahun
7.232 Karyawan Pabrik di Sidoarjo Diberhentikan Massal, Akibat Wabah Corona
- Hukum & Kriminal5 tahun
Densus Geledah Rumah Terduga Teroris di Desa Ngaresrejo
- Hukum & Kriminal5 tahun
Joki Balap Liar Tewas Tabrak Truk Gandeng, Motor Hangus Terbakar
- Berita5 tahun
Seven Gab Sidoarjo Bongkar Mark Up Sembako Covid -19 Rp 4 M, Harusnya Diterima 135.572 Keluarga Pra Sejahtera (1/bersambung)
- Pendidikan4 tahun
Siswa MAIT Sukodono Tembus Maroko, PPTQ Darul Fikri Wisuda 165 Santri
- Pemerintahan5 tahun
Ratusan Jamaah Tarawih di Masjid Al Ikhlas Bluru Permai Sidoarjo, Jalani Rapid Test, 6 Orang Reaktif Covid-19
- Pemerintahan5 tahun
Operasi Pasar di Tengah Covid, Harga Gula Putih Tetap Selangit, Dilepas Bulog Rp 12.300 Dipasaran Rp 17.500 (1/bersambung)