Pemerintahan
Gus Syaikhul : Santri dan Kaum Millenial Harus Dibentengi 4 Pilar Kebangsaan
Memontum Sidoarjo – Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) masih menjadi perhatian sejumlah pihak. Dalam beberapa pekan terakhir, RUU HIP, masih menjadi sorotan masyarakat. Salah satunya juga menjadi perhatian anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) DPR RI, Syaikhul Islam Ali (Gus Syaikhul).
Hal itu, disampaikan Gus Syaikhul saat sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Aula Mabest Cave JL Raya Kenongo Nomor 6, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo, kemarin.
Meski acara sosialisasi ini berbeda dengan beberapa waktu sebelumnya, akan tetapi kegiatan yang dihadiri sekitar 150 perwakilan santri milenial dan komunitas milenial pegamers ini, tetap menerapkan protokol pencegahan Covid-19.
Anggota Komisi VII DPR RI Dapil Surabaya – Sidoarjo ini, mengajak kaum milenial memahami dan memastikan kokohnya empat pilar kebangsaan. Yakni Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika. “Tanggung jawab kita bersama adalah memastikan empat pilar kebangsaan tetap kokoh menopang kehidupan berbangsa dan bernegara di negara yang kita cintai ini,” ujar Gus Syaikhul, saat menggelar sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, kemarin.
Lebih jauh, Gus Syaikhul yang juga Kapoksi PKB ini menilai anak muda sebagai generasi penerus bangsa menjadi bagian komponen penting bagi keberlangsungan bangsa dan negara Indonesia. “Saya yakin kalau generasi muda bersama-sama menjaga 4 pilar kebangsaan dari ideologi lain yang bertentangan, maka Indonesia akan jaya dan masyarakat sejahtera,” imbuhnya.
Karena itu, kata putra KH Agoes Ali Masyhuri ini, jika negara sudah tidak disibukkan memerangi ekstrimisme, maka negara akan fokus pada kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, empat pilar kebangsaan harus menjadi nilai dalam menjalani perilaku kehidupan berbangsa dalam hidup sehari-hari.
“Sebagai Warga Negara Indonesia (WNI), sudah seharusnya nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar Kebangsaan ini menjadi pegangan dalam hidup dan berkehidupan sehari-hari,” tegas politisi yang dua perioe berturut-turut terpilih duduk di DPR RI ini.
Selain itu, Gus Syaikhul mengingatkan kepada para santri milenial dan masyarakat secara umum selalu dibentengi empat pilar kebangsaan. Harapannya, dengan itu mereka (para santri dan millenial) tidak mudah terpapar paham radikalisme dan teronsrne yang kini sedang diperangi pemerintah.
“Kami menilai semua komponen bangsa, baik kalangan tua maupun para generasi muda wajib mengetahui Empat Pilar Kebangsaan itu. Sekaligus memahami dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Kapoksi Fraksi PKB DPR RI ini.
Sementara itu, kata Gus Syaikhul agar tidak terjebak dalam jurang perpecahan akibat isu SARA, paham radikalisme dan terorisme setiap komponen bangsa harus diperkuat pemahamannya soal Empat Pilar Kebangsaan itu. Terutama bagi kalangan millenial (generasi muda) sebagai penerus bangsa. “Karena generasi muda harus memahami negara ini dibangun dengan keberagaman (Bhinneka Tunggal Ika). Maka yang dikedepankan kepentingan bangsa. Bukan kepentingan golongan atau kelompok tertentu,” pungkasnya. (wan/syn)
- Berita5 tahun
Dirut PDAM Delta Tirta Sidoarjo Antara Permen PDAM dan PP BUMD, Bupati LSM LIRA Desak Bupati Sidoarjo Segera Rekrut Dirut Baru (5/habis)
- Pemerintahan5 tahun
7.232 Karyawan Pabrik di Sidoarjo Diberhentikan Massal, Akibat Wabah Corona
- Hukum & Kriminal5 tahun
Densus Geledah Rumah Terduga Teroris di Desa Ngaresrejo
- Hukum & Kriminal5 tahun
Joki Balap Liar Tewas Tabrak Truk Gandeng, Motor Hangus Terbakar
- Berita5 tahun
Seven Gab Sidoarjo Bongkar Mark Up Sembako Covid -19 Rp 4 M, Harusnya Diterima 135.572 Keluarga Pra Sejahtera (1/bersambung)
- Pendidikan4 tahun
Siswa MAIT Sukodono Tembus Maroko, PPTQ Darul Fikri Wisuda 165 Santri
- Pemerintahan5 tahun
Ratusan Jamaah Tarawih di Masjid Al Ikhlas Bluru Permai Sidoarjo, Jalani Rapid Test, 6 Orang Reaktif Covid-19
- Pemerintahan5 tahun
Operasi Pasar di Tengah Covid, Harga Gula Putih Tetap Selangit, Dilepas Bulog Rp 12.300 Dipasaran Rp 17.500 (1/bersambung)