SEKITAR KITA
Kader PKK Kecamatan di Sidoarjo Diberi Bekal Pelatihan Perawatan Jenazah

Memontum Sidoarjo – Kader PKK Sidoarjo, yang tersebar di sekitar empat kecamatan, meliputi Kecamatan Candi, Porong, Tanggulangin dan Kecamatan Jabon, partisipasi dalam pelatihan perawatan jenazah yang memiliki penyakit menular maupun komorbit. Pelatihan yang diikuti sebanyak 100 kader itu, digelar di Pendopo Balai Desa Lajuk, Kecamatan Porong – Sidoarjo, dengan menghadirkan nara sumber dari KUA Kecamatan Candi, M Zaim Afsokh.
“Khusus untuk jenazah yang mempunyai riwayat penyakit menular, dibutuhkan cara yang inten dalam perawatannya,” ujar Zaim Afsokh, yang juga sebagai penyuluh fungsional KUA disela acara pelatihan, Sabtu (19/03/2022).
Dirinya juga mencontohkan, ketika dalam merawat jenazah akibat Covid-19 dan juga jenazah yang meninggal akibat penyakit TBC. Termasuk, kekhususan seperti saat memakai baju pelindung mulai dari kepala sampai kaki. Pasalnya, itu sangat penting dalam menjaga penularan.
Baca juga:
- Pemkab Sidoarjo Ingatkan Warga Manfaatkan Program Diskon BPHTB dan Penghapusan Denda Pajak Daerah
- Dua Bulan Tak Diguyur Hujan, Wabup Sidoarjo Tinjau Lahan Pertanian Terancam Gagal Panen
- Bupati Sidoarjo Luncurkan Dua Inisiatif Inovatif untuk Desa dan Daerah Terpencil
- Meriahkan Gebyar Semangat Pemuda di Taman Sidoarjo, Kemenkominfo Gelar Diskusi Marketing bagi UMKM Pemula
- Driver Mobil Online Asal Sidoarjo Jadi Sasaran Rampok di Probolinggo, Modus Antar Disikat di Tengah Jalan
“Kita utamakan keselamatan diri dan itu wajib. Pasalnya, sebelum memandikan jenazah, hal tersebut harus dilakukan bagi yang memandikan,” tuturnya.
Selain itu, tambahnya, jangan lupa memakai sarung tangan, sepatu boot, ketika memandikan jenazah. Lalu, gunakan sabun antiseptik. “Aturan tersebut, masih banyak yang tidak mengindakan,” paparnya.
Untuk jenazah yang sedang mengeluarkan darah dan nanah, ujarnya, disarankan agar memakai bahan pemutih baju. Karena, hal itu juga merupakan aturan medis.
Dalam pelatihan perawatan jenazah tersebut, juga diajarkan sampai mengkafani hingga memasukkannya ke dalam liang lahat. “Masih ada warga yang mendahulukan kepala jenazah menyentuh tanah liang lahat. Padahal, seharusnya kaki jenazah yang terlebih dahulu menyentuh tanah liang lahat. Itu disunnah, ketika memasukkan jenazah dengan kedua kaki terlebih dahulu ke dalam tanah,” terangnya. (zal/sit)

-
Berita4 tahun
Dirut PDAM Delta Tirta Sidoarjo Antara Permen PDAM dan PP BUMD, Bupati LSM LIRA Desak Bupati Sidoarjo Segera Rekrut Dirut Baru (5/habis)
-
Pemerintahan3 tahun
7.232 Karyawan Pabrik di Sidoarjo Diberhentikan Massal, Akibat Wabah Corona
-
Hukum & Kriminal3 tahun
Densus Geledah Rumah Terduga Teroris di Desa Ngaresrejo
-
Hukum & Kriminal3 tahun
Joki Balap Liar Tewas Tabrak Truk Gandeng, Motor Hangus Terbakar
-
Berita3 tahun
Seven Gab Sidoarjo Bongkar Mark Up Sembako Covid -19 Rp 4 M, Harusnya Diterima 135.572 Keluarga Pra Sejahtera (1/bersambung)
-
Pemerintahan3 tahun
Ratusan Jamaah Tarawih di Masjid Al Ikhlas Bluru Permai Sidoarjo, Jalani Rapid Test, 6 Orang Reaktif Covid-19
-
Pemerintahan3 tahun
Operasi Pasar di Tengah Covid, Harga Gula Putih Tetap Selangit, Dilepas Bulog Rp 12.300 Dipasaran Rp 17.500 (1/bersambung)
-
Pendidikan3 tahun
Siswa MAIT Sukodono Tembus Maroko, PPTQ Darul Fikri Wisuda 165 Santri