Pemerintahan

Kajati Sidak Pelayanan Kejari Sidoarjo Menuju WBBK

Diterbitkan

-

Kajati Sidak Pelayanan Kejari Sidoarjo Menuju WBBK

Memontum Sidoarjo – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur, Sunarta menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo, Kamis (3/10/2019). Dalam sidak itu, Kajati Jatim didampingi Kepala Kejari Sidoarjo, Setiyawan Budi Cahyono dan Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin dan para staf Kejati Jatim dan Kejari Sidoarjo.

Sidak itu, untuk mengecek sejumlah loket pelayanan yang ada di Kejari Sidoarjo. Hal ini lantaran Sidoarjo masuk penilaian Menpan RB terkait Wilayah Bebas Korupsi (WBK). Hal ini menuju ke Wilayah Birokrasi Bebas Melayani (WBBM).

SIDAK - Kepala Kejati Jatim, Sunarta didampingi Kepala Kejari Sidoarjo, Setiyawan Budi Cahyono dan Wabup Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin sidak ke sejumlah loket pelayanan di Kejari Sidoarjo, Kamis (3/10/2019)

SIDAK – Kepala Kejati Jatim, Sunarta didampingi Kepala Kejari Sidoarjo, Setiyawan Budi Cahyono dan Wabup Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin sidak ke sejumlah loket pelayanan di Kejari Sidoarjo, Kamis (3/10/2019)

“Kunjungan ini dalam rangka melihat langsung kondisi pelayanan publik. Karena Kejari Sidoarjo sudah dinilai Menpan RB masuk WBK tahun ini.

Langkah selanjutkan bakal masuk ke WBBM dari Menpan RB itu,” kata Kajati Jatim, Sunarta, Kamis (03/10/2019).

Saat Sidak itu, Sunarta melihat langsung loket pelayanan pengambilan tilang. Selain itu, ruang tunggu kafe hukum, ruang tunggu pejabat serta ruang khusus pelayanan konsultasi hukum bagi para pejabat.

Advertisement

“Di loket tilang misalnya ada layanan cepat, booking dan layanan antar. Tinggal bayar denda ditambah jarak tempuh kerjasama dengan ojek online. Begitu juga layanan konsultasi hukum bagi para pejabat dan Kades bisa lebih tenang,” tegasnya.

Ditanya soal WBK seluruh Kejari di Jatim, Sunarta menguraikan dari 38 Kejari ada 18 yang sudah masuk WBK, termasuk Sidoarjo. Akan tetapi yang pertama adalah Kejari Situbondo dan Kejari Surabaya.

“Lainnya bisa studi tiru. Karena yang sudah layak pelayanannya online baru 5 tempat yakni Kejari Surabaya, Tanjungperak, Mojokerto Kota dan Kejari Sidoarjo. Termasuk Kejati Jatim,” ungkapnya.

Sementara itu, sidak dan kunjungan ini lanjut Sunarta merupakan kunjungan kerja terakhirnya. Hal ini lantaran pihaknya bakal menduduki jabatan barunya di Kejagung dan Kepala Kejati Jatim diganti Dhofir.

Advertisement

“Memang ini Kunker terakhir saya. Karena selama ini kami instruksikan semua Kepala Kejari untuk meningkatkan pelayanan,” tandasnya. Wan/yan

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas