Berita

Lagi, ULP Disoal Terkait Paket Lelang Jaringan Irigasi Kedunguling Rp 2 M

Diterbitkan

-

Kasmuin. (ari)
Kasmuin. (ari)

Memontum Sidoarjo – Menduduki nomor satu belum tentu merupakan yang terbaik versi Unit Pelayanan Lelang (ULP) Sekertriat Daerah Pemkab Sidoarjo. Hal itu dibuktikan dengan penetapan pemenang lelang dalam proyek jaringan irigasi Kedunguling yang dipecah dalam 2 paket lelang.

Yakni proyek Peningkatan Jaringan Irigasi Kedunguling, Desa Medalem, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo dengan pagu Rp 3,465 M dan .proyek Pemeliharaan affor Kedunguling Hilir Desa Gebang Kecamatan Sidoarjo dengan pagu Rp 2 M.

Leleng proyek Peningkatan Jaringan Irigasi Kedunguling, Desa Medalem, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo dengan pagu Rp 3,465 M dan HPS Rp 3,464 miliar dimenangkan CV Barokah Abadi yang beralamatkan di Desa Balongtani, Kecamatan Jabon, Sidoarjo dengan nilai penawaran Rp 2,778 miliar.

Rekanan ini berada pada nomor 11 dari daftar rekanan yang lolos verifikasi dan ikut mendaftar dalam proyek ini. Kondisi ini membuat para rekanan di Sidoarjo mengeluhkan dugaan permainan lelang itu.

Advertisement

ULP Pemkab Sidoarjo berdalih terpaksa memenangkan rekanan dengan nomor urut 11. Alasannya, lantaran rekanan penawar nomor urut 1 sampai 10 tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam lelang proyek Peningkatan Jaringan Irigasi Kedunguling, Desa Medalem, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo dengan Pagu Rp 3,465 miliar dan HPS Rp 3,464 miliar itu.

“Para penawar nomor urut 1 sampai 10 memang semua tidak memenuhi persaratan. Makanya kami memenangkan nomor urut 11, CV Barokah Abadi,” terang Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Pemkab Sidoarjo, Sanadjihitu Sangaji, Senin (12/8/2019) melalui ponselnya.

Baca : Aneh, Proyek Jaringan Irigasi Kedunguling Rp 3,465 Miliar Dimenangkan Rekanan Nomor 11

Pria yang akrab dipanggil Sangaji ini berdalih kebanyakan rekanan (CV penawar) gugur saat tahap evaluasi teknis. Dia mencontohkan diantaranya soal metode pelaksanaan dan peralatan yang dibutuhkan dalam pengerjaaan proyek itu.

Advertisement

Kini, persoalan ini mencuat kembali ketika ULP mengumumkan pemenang lelang

proyek Pemeliharaan affor Kedunguling Hilir Desa Gebang Kecamatan Sidoarjo atas nama CV Jaya Maulana. Rekanan dengan nomor urut 2 ini oleh ULP dinyatakan sebagai pemenang dengan nilai penawaran Rp 1.598.937.170.

Baca Juga : Aneh ! Proyek Avur Kedunguling Hanya Dipasang Kolom Delitasi hingga Ambrol

Ketua LSM Cepad Kasmuin dengan penetapan pemenang secara acak ini menjadika rekanan bingung dan menduga ULP melakukan permainan lelang dengan memenangkan rekanan tertentu.

Advertisement

Untuk itu, rekanan harus berani membongkar dugaan permainan lelang oleh ULP.” Rekanan harus punya keberanian melawan kecurangan ULP. Kalau masa sanggah tidak diperhatikan, laporkan saja kecurangan itu ke aparat penegak hukum. Kami akan kawal” janji Kasmuin. (ari/fan/yan)

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas