Hukum & Kriminal

Maling Spesialis Elpiji Resahkan Pedagang Pasar Krian

Diterbitkan

-

PERBAIKI - Korban pencurian Agus memperbaiki pintu di stan Warkop miliknya yang ada di Pasar Krian, Sidoarjo usai dibobol kawanan pencuri, Senin (10/08/2020)
PERBAIKI - Korban pencurian Agus memperbaiki pintu di stan Warkop miliknya yang ada di Pasar Krian, Sidoarjo usai dibobol kawanan pencuri, Senin (10/08/2020)

Lima Kali Kebobolan

Memontum Sidoarjo – Pemilik stan Warung Kopi (Warkop), Agus terpaksa memperbaiki pintu usaha miliknya. Ini menyusul, Warkop miliknya yang ada di Blok Kering Lantai Satu Pasar Krian, baru dibobol kawanan pencuri, Senin (10/08/2020) dini hari.

Tidak tanggung-tanggung, dalam dua bulan terakhir Warkop korban sudah dibobol kawanan pencuri spesialis elpiji itu sebanyak lima kali. Rata-rata pencuri membobol stan usahanya itu setiap dua pekan sekali.

“Untuk pembobolan Warkop saya hari ini, saya perkirakan kejadiannya sekitar pukul 03.00 – 04.00 WIB. Kasus pencurian kelima ini, saya ketahui pukul 06.00 WIB saat saya hendak membuka kios usaha saya itu,” ujar Agus kepada Memo X, Senin (10/08/2020).

Agus mengaku hampir setiap pagi membuka usahanya itu. Namun, hari ini dia dikagetkan dengan kondisi pintu warkopnya yang sudah dalam kondisi rusak itu. Selain itu, barang dagangannya sudah terlihat berantakan.

Advertisement

“Hanya elpiji yang hilang. Tapi, Warkop saya ini sudah kelima kali ini dibobol pencuri. Ini kan tidak aman. Jelas kalau dibiarkan aksi pencurian ini meresahkan pedagang lainnya,” imbuhnya.

Kendati sudah lima kali kebobolan, lanjut Agus tidak ada tindakan tegas dan perhatian sama sekali dari pihak Kamtibmas maupun Koordinator Pasar. Begitu juga dari pihak Pengelola Pasar Krian seolah-olah cuek atas kasus pencurian yang berulang-ulang itu.

“Padahal di dalam pasar sudah ada fasilitas CCTV dan Kamtibmas keliling pasar. Tapi, lagi-lagi masih ada saja kasus pencurian itu. Saya mau mengadukan kasus ini kemana lagi kalau pengelola pasar justru diam saja,” tegasnya.

Sekretaris Paguyuban Pedagang Pasar Krian, Rusli menegaskan pedagang seharusnya mendapatkan perhatian dari pengelola pasar. Apalagi, kasus yang terjadi di Warkop milik Agus tidak sekali dua kali, akan tetapi sudah terjadi sebanyak lima kali.

Advertisement

“Harusnya peristiwa ini ada perhatian dari pengelola pasar. Agar kasus pencurian ini tidak terulang lagi. Jangan sampai Pasar Krian dianggap tidak aman lagi. Atau bahkan kasus pencurian itu merembet ke sejumlag toko lainnya,” tandasnya. (wan/syn)

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas