Berita

Mati Suri, BHS Siap Hidupkan Kembali Kampoeng Seni Sidoarjo

Diterbitkan

-

BERKUNJUNG - Bambang Haryo Soekartono (BHS) berkunjung ke Kampoeng Seni yang ada Perum Pondok Mutiara Sidoarjo dan bergialog dengan sejumlah seniman, Selasa (03/03/2020)
BERKUNJUNG - Bambang Haryo Soekartono (BHS) berkunjung ke Kampoeng Seni yang ada Perum Pondok Mutiara Sidoarjo dan bergialog dengan sejumlah seniman, Selasa (03/03/2020)

Memontum Sidoarjo – Bakal Calon Bupati (Bacabup) Sidoarjo, Bambang Haryo Soekartono (BHS) menyatakan siap menghidupkan kembali Kampoeng Seni Sidoarjo yang ada di Komplek Perum Pondok Mutiara, Sidoarjo. Caranya dengan merevitalisasi Kampoeng Seni yang ada di timur Tol Sidoarjo – Pasuruan itu.

“Revitalisasi Kampoeng Seni ini menjadi kewajiban. Kalau diperhitungkan anggarannya tidak terlalu besar. Tapi dampak ekonomi bisa sangat luar biasa. Sekaligus bisa menunjukkan karakteristik kebudayaan Sidoarjo,” terang Bambang Haryo Soekartono, Selasa (3/3/2020).
Bagi Bambang, konsep Bupati Lama Win Hendarso membuat Kampoeng Seni layak diacungi jempol. Menurutnya, jika Kampoeng Seni dimanfaatkan menjadi Ikon Sidoarho, maka akan menjadi ujung tombak pariwisata di Sidoarjo. Apalagi, posisinya berada di pinggir Jalan Tol Sidoarjo – Probolinggo.

“Karena dekat jalur tol, maka masyarakat Indonesia yang mau ke Bali maupun ke Malang bisa melihat Kampoeng Seni ini kalau sudah direvitalisasi. Sayangnya, sekarang kondisinya tidak terawat dan kurang diperhatikan,” imbuhnya.

Padahal, lanjut Bambang yang juga mantan anggota DPR RI periode 2014 – 2019 ini, Kampoeng Seni dapat dijadikan aset milik Pemkab Sidoarjo. Baginya aset itu bukan hanya infrastruktur dan bangunannya. Akan tetapi juga Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Kampoeng Seni.

Advertisement

“Pokoknya saya akan membuat Kampoeng Seni ini menjadi jujugan masyarakat Sidoarjo dan masyarakat Jawa Timur. Sekaligus dijadikan lokasi pertemuan antar generasi yang pecinta seni sekaligus senimannya,” tegasnya.
Bagi BHS, dalam menghidupkan Kampoeng Seni bukan hanya soal lukisan dan musik saja, akan tetapi seni tradisional juga bakal mendapatkan tempat tersendiri. Diantaranya Wayang Kulit, Wayang Kardus, Wayang Orang, Ketoprak hingga Ludruk. Mereka bakal ditampung dalam wadah khusus di Kampoeng Seni itu.

“Revitalisasinya tidak hanya bangunan dan gedung tapi juga ada sentral market. Seluruh hasil UMKM di Sidoarjo akan dipamerkan di Kampoeng Seni itu. Ini akan menarik masyarakat Jatim dan Indonesia. Sekaligus tempat berkumpulnya seniman dan pecinta musik dari berbagai komunitas. Mulai musik tradisional dan nostalgia hingga musik terbaru saat ini. Kampoeng Seni harus jadi wadah khusus dan tempat favorit berkumpul,” pintanya.

Sementara Kepala Suku Kampoeng Seni, Amdo Brada mengaku menyambut gembira rencana revitalisasi dan menghidupkan kembali Kampoeng Seni itu. Alasannya, karena selama beberapa tahun terakhir ini, Kampoeng Seni dianggap hidup segan mati tak mau.

“Padahal dulu pernah dikenal sampai ke Jakarta. Kampoeng Seni Sidoarjo orang Jakarta langsung kesini. Karena dulu berbagai macam komunitas berkumpul di Kampoeng Seni ini,” tandasnya. Wan/yan

Advertisement

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas