Kabar Desa

Pemdes Dukuhsari All Out Tekan Penyebaran Covid-19

Diterbitkan

-

tim relawan saat melaksanakan tugas di pos check point. (gus)
tim relawan saat melaksanakan tugas di pos check point. (gus)

Memontum Sidoarjo – Pemdes Dukuhsari Kecamatan Jabon all out tekan penyebaran covid-19. Hal itu dilakukan dengan menambah pos check point di sejumlah tempat.

Pj Kepala Desa Dukuhsari Sutanto mengatakan jika pada PSBB tahap I dan tahap II mendirikan dua pos, satu di Dusun Tebuseren dan di Dusun Dukuhsari maka di tahap III sesuai surat edaran dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, ditambah lagi 5 titik pos check poin.

Pj. Kepala Desa Dukuhsari Sutanto (kanan) dan ketua BPD Marjoko saat di kantor desa

Pj. Kepala Desa Dukuhsari Sutanto (kanan) dan ketua BPD Marjoko saat di kantor desa

Penambahan pos Check point di beberapa tempat itu untuk menekan angka penyebaran Covid-19. Pemerintah Desa Dukuhsari, Kecamatan Jabon melibatkan tim relawan. Satu-persatu warga maupun pengguna jalan, yang sedang melintas diperiksa kesehatannya, Senin (08/06/2020) siang

Lebih lanjut Sutanto mengatakan penambahan pos check point tersebut, ditempatkan di jalan raya depan kantor Koramil. Kemudian di depan masjid An-Nur, pertigaan depan SMPN Jabon, diperbatasan antara Desa Dukuhsari-Desa Jemirahan (pintu masuk desa), dan di jalur utama menghubungkan Desa Dukuhsari dengan Desa Jemirahan. Hal itu dilakukan karena akses jalur pintu masuk Desa Dukuhsari, ada dua yakni utara dan selatan.

Dari awal sampai akhir, kata Sutanto. Pemerintah Desa setiap hari tiada henti untuk melakukan kontrol atau pengecekkan kepada siapapun yang melewati pos check point.

Advertisement

“Didalam pos cehck point, tersedia tamergund, alat pengukur suhu, masker, disinfektan, dan lainya. Juga disiapkan fomt atau format yang harus diisi apa saja pelanggaran yang terjadi disaat pemeriksaan,” paparnya

Catatan fomt yang tertulis per-hari itu, akan dilaporkan ke kantor kecamatan. ” Alhamdulillah dari hasil cehck point, tidak ditemukan yang reaktif atau positif. Namun pelanggaran banyak ditemukan, pada pengendara motor rata-rata pemuda sekitar pukul 22.00 WIB yaitu tidak menggunakan masker. Ada yang membawa masker, tapi tidak dipakai dan dimasukkan pada kantong motor, ” jelasnya

Dalam pemeriksaan yang berpedomam protokol kesehatan, pengendara ditanya satu-persatu, tujuanya kemana, termasuk apakah sduah membawa surat jalan RT – RW. Jika ditemukan pelanggaran, maka diminta untuk melengkapinya. Bilamana ada temuan yang lain saat pelaksanaan check point, orang tersebut diarahkan kan ke pos yang sudah disediakan.

Jika ketika diarahkan tetap bandel, atau mokong. Maka terpaksa kami suruh kembali, atau putar balik. ” Pos chek point itu melibatkan 6 tim relawan dari, Perangkat Desa, devisi keamanan, devisi kesehatan, Tomas, RT, RW, dan Karang Taruna,” pungkasnya (gus/yan)

Advertisement

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas