Berita
Sampah Menumpuk 2 Pekan Dibiarkan, Warga Krian Pertanyakan Kinerja DLHK Sidoarjo
Memontum Sidoarjo – Warga Lingkungan Krajan Barat, Kekurahan/Kecamatan Krian, Sidoarjo mempertanyakan kinerja petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pemkab Sidoarjo. Ini menyusul tumpukan sampah yang ada di JL Raya lingkungan itu sudah dua pekan dibiarkan menumpuk hingga meluber menutup badan jalan.
Bahkan saat dilaporkan ke salah satu pejabat DLHK Pemkab Sidoarjo tetap tak mendapatkan perhatian serius. Justru pejabat itu menyalahkan petugas lapangan untuk penanganan sampah yang menumpuk itu.
Padahal, tumpukan sampah di tempat penampungan sampah sementara itu, selain berdekatan dengan pemukiman penduduk juga berdekatan dengan lingkungan salah satu SMP Islam. Selain itu, tempat penampungan sampah itu hanya disekat dengan anyaman bambu (gedhek).
“Seharusnya Kelurahan Krian dan DLHK mengangkut sampah itu secara rutin. Tumpukan sampah itu sering dikeluhkan warga sekitar dan pengguna jalan yang melalui jalur Krian-Sidoarjo dan sebaliknya. Keberadaan sampah ini membuat pengendara yang melintas terganggu dan merusak keindahan Kota Krian. Bahkan menimbulkan bau busuk,” ujar Fery Susanto, Minggu (12/7/2020).
Pria 28 tahun ini menjelaskan jika bau tumpukan sampah itu mengganggu warga sekitar. Selain tempatnya tidak tertutup juga tak ada atapnya kecuali pembatas sisi kanan dan kiri dari bambu itu. Bahkan kini, tumpukan sampah dikerubuti lalat itu sudah meluber ke JL M Yamin, Krian.
“Sampai kapan tumpukan sampah dibiarkan seolah-olah Kelurahan Krian dan DLHK Pemkab Sidoarjo tutup mata atas keluhan warga. Karena tumpukan sampah tak kunjung diangkut meski sudah hampir 2 minggu,” ungkapnya.
Bahkan laporan warga lingkungan Krajan Barat hanya ditampung-tampung saja. Hingga kini tak ada tindaklanjutnya. Jika di musim penghujan dipastika bakal menimbulkan berbagai penyakit.
“Warga berharap sampah itu segera diangkut ke Tempat Penampungan Akhir (TPA). Karena sudah dikerubuti lalat, kecoa dan nyamuk yang bisa menimbulkan penyakit dan mengganggu pernafasan warga sekitar,” tegasnya.
Sementara salah seorang pejabat DLHK Pemkab Sidoarjo saat dikonfirmasi melalui ponselnya justru menyalahkan Edi Subagio sebagai petugas yang menangani di Kelurahan Krian. Namun Edi Subagio saat dikonfirmasi mengaku tumpukan sampah itu bukan tugasnya.
“Karena sampah sudah menumpuk itu bukan tugas saya. Harusnya petugas DLHK yang mengangkut dan membersihkannya. Kalau saya hanya mengangkut sampah yang bisa langsung dinaikkan ke kendaraan,” tandasnya. Wan/yan
- Berita5 tahun
Dirut PDAM Delta Tirta Sidoarjo Antara Permen PDAM dan PP BUMD, Bupati LSM LIRA Desak Bupati Sidoarjo Segera Rekrut Dirut Baru (5/habis)
- Pemerintahan5 tahun
7.232 Karyawan Pabrik di Sidoarjo Diberhentikan Massal, Akibat Wabah Corona
- Hukum & Kriminal5 tahun
Densus Geledah Rumah Terduga Teroris di Desa Ngaresrejo
- Hukum & Kriminal5 tahun
Joki Balap Liar Tewas Tabrak Truk Gandeng, Motor Hangus Terbakar
- Berita5 tahun
Seven Gab Sidoarjo Bongkar Mark Up Sembako Covid -19 Rp 4 M, Harusnya Diterima 135.572 Keluarga Pra Sejahtera (1/bersambung)
- Pendidikan4 tahun
Siswa MAIT Sukodono Tembus Maroko, PPTQ Darul Fikri Wisuda 165 Santri
- Pemerintahan5 tahun
Ratusan Jamaah Tarawih di Masjid Al Ikhlas Bluru Permai Sidoarjo, Jalani Rapid Test, 6 Orang Reaktif Covid-19
- Pemerintahan5 tahun
Operasi Pasar di Tengah Covid, Harga Gula Putih Tetap Selangit, Dilepas Bulog Rp 12.300 Dipasaran Rp 17.500 (1/bersambung)