Pemerintahan

Sekolah NU Diminta Siap Bersaing dengan Lembaga Pendidikan Lain

Diterbitkan

-

PEMBUKAAN - Simbol dimulainya LP Ma'arif NU Fair ditandai Wabup Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin memukul gong dan penyerahan cinderamata dari Ketua LP Ma'arif NU kepada Wakil Bupati Sidoarjo di Alun-Alun Sidoarjo, Jumat (07/02/2020) petang
PEMBUKAAN - Simbol dimulainya LP Ma'arif NU Fair ditandai Wabup Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin memukul gong dan penyerahan cinderamata dari Ketua LP Ma'arif NU kepada Wakil Bupati Sidoarjo di Alun-Alun Sidoarjo, Jumat (07/02/2020) petang

Memontum Sidoarjo – Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Nahdlatul Ulama (NU) menggelar pameran di Alun-Alun Sidoarjo. Acara Ma’arif NU Fair ini dibuka Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin di Alun-Alun Sidoarjo, Jumat (7/2/2020) petang. Kegiatan ini berisi pameran pendidikan di lingkungan LP Ma’arif. Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 7 sampain9 Februari 2020.

Ketua LP Ma’arif Sidoarjo, Misbahudin, mengatakan kegiatan ini baru pertama kali digelar. Baginya momen ini harus menjadi momentum bagi LPNU untuk menunjukkan kemajuan pendidikan mulai MI/SD, MTs/ SMP, MA/SMA/SMK.

“Saat ini, sekolah dibawa naungan LP Ma’arif NU harus bisa menjadi pilihan sekokah (madrasah) untuk Tahun Ajaran 2020 ini,” katanya.

Ketua PCNU Sidoarjo, KH Maskun menjelaskan Ma’arif NU Fair ini sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan pemerintah. LP Ma’arif NU harus bisa menunjukkan sebagai lembaga pendidikan yang layak dan patut dijadikan mitra pemerintah untuk mewujudkan cita-cita luhur NKRI. Yakni mencerdaskan kehidupan bangsa.

Advertisement

“Kami (PCNU) berharap pemerintah sekolah di lingkungan Ma’arif ini tidak dipandang sebelah mata. Karena sejumlah sekolah di lingkungan jamiyah NU eksitensinya tidak perlu diragukan lagi. Sekolah di lingkungan NU tetap berkomitmen mencerdaskan kehidupan bangsa. Ada atau tidak adanya bantuan pemerintah, insyaallah sekolah di lingkungan NU tetap eksis,” pintanya.

Sementara Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin mengajak kepada LP Ma’arif NU untuk bersaing secara sehat. Baginya, saat ini masyarakat akan memilih lembaga pendidikan yang memang diperlukan generasi saat ini. Terutama lembaga pendidikan plus (punya kelebihan) materi pendidikannya.

“Kalau sekolah yang lain biasa saja, maka sekolah ma’arif harus terdepan menyajikan sesuatu yang tidak dimiliki lembaga pendidikan lain. Sehingga sekolah-sekolah NU menjadi pilihan masyarakat,” tandasnya. Wan/yan

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas