Pendidikan
Siswi Smamita Sidoarjo Produksi Hand Sanitizer, Saat Langka Dampak Virus Corona
Memontum Sidoarjo – Tim karya ilmiah SMA Muhammadiyah 1 Taman (Smamita) Sidoarjo memproduksi cairan pencuci tangan (Hand Sanitizer). Tidak tanggung-tanggung delapan siswi Smamita ini mampu memproduksi 70 hand sanitizer dalam setiap produksi.
Bahkan bahannya pun cukup diambil dari lingkungan sekitar warga. Diantaranya lidah buaya (ekstrak aloe vera), etyl alcohol 96 persen, glicerol 65 persen, deionized water dan fragrance.
“Sebenarnya kami sudah memproduksi hand sanitizer ini sejak 2 tahun lalu. Karena sekarang banyak masyarakat membutuhkan karenanya adanya penyebaran virus Corona (Covid-19) maka kami memproduksinya dalam jumlah banyak agar mampu membantu warga,” terang juru bicara tim karya ilmiah Smamita, Bunga Okta Mutiara, Kamis (19/3/2020).
Lebih jauh, siswi kelas Bunga X IPA 5 ini menguraikan dalam sekali produksi dia bersama timnya mampu memproduksi 70 liter hand sanitizer. Karena itu, untuk mencegah virus Corona maka pihak Smamita bekerjasama dengan Lazismu dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) untuk tidak menjual hasil produksi para siswa itu. Akan tetapi, akan dibagi-bagikan secara gratis ke lingkungan sekolah sekitar mulai SD hingga SMK. Selain itu, ke sejumlah masjid dan musala di sekitar Smamita.
“Karena kami ingin membantu saat masyarakat kesulitan mendapatkan Hand Sanitizer. Apalagi, sekarang harganya juga melambung tinggi. Makanya kami tidak menjualnya tapi cukup dibagi-bagikan saja,” tegasnya.
Saat berkunjung ke laboratorium Smamita, Ketua PDM Sidoarjo, Masyhud SM mengaku sangat mengapresiasi inisiatif dan kreativitas para siswa dan siswi Smamita. Apalagi, mampu memproduksi Handa Sanitizer.
“Kami mengapresiasi para siswa yang membuat cairan antiseptik alami dan original ini. Cairan ini sangat dibutuhkan warga karena masa inkubasi virus Corona. Hasil penelitian ini akan diaplikasikan untuk membuat secara massal dan diedarkan di masyarakat. Ini bagian gerakan sosial untuk menyelamatkan masyarakat dari virus Corona,” ungkapnya.
Sementara Kepala Smamita, Zainal Arif Fakhrudi menegaskan mendukung langkah PDM Sidoarjo dalam mengapresiasi karya para siswi Smamita untuk kepentingan umat masyarakat itu. Rencananya ada 70 liter hand sanitizer yang akan didistribusikan ke masjid melalui Lazismu.
“Pembagian itu nanti dikemas dalam botol berisi 500 mililiter. Kami pun siap mengundang siswa sekolah lain untuk diajak belajar membuat cairan sanitizer.
Kami menggunakan lidah buaya sebagai bahan pelembab alami untuk melembutkan kulit,” tandasnya. Wan/yan
- Berita5 tahun
Dirut PDAM Delta Tirta Sidoarjo Antara Permen PDAM dan PP BUMD, Bupati LSM LIRA Desak Bupati Sidoarjo Segera Rekrut Dirut Baru (5/habis)
- Pemerintahan5 tahun
7.232 Karyawan Pabrik di Sidoarjo Diberhentikan Massal, Akibat Wabah Corona
- Hukum & Kriminal5 tahun
Densus Geledah Rumah Terduga Teroris di Desa Ngaresrejo
- Hukum & Kriminal5 tahun
Joki Balap Liar Tewas Tabrak Truk Gandeng, Motor Hangus Terbakar
- Berita5 tahun
Seven Gab Sidoarjo Bongkar Mark Up Sembako Covid -19 Rp 4 M, Harusnya Diterima 135.572 Keluarga Pra Sejahtera (1/bersambung)
- Pendidikan4 tahun
Siswa MAIT Sukodono Tembus Maroko, PPTQ Darul Fikri Wisuda 165 Santri
- Pemerintahan5 tahun
Ratusan Jamaah Tarawih di Masjid Al Ikhlas Bluru Permai Sidoarjo, Jalani Rapid Test, 6 Orang Reaktif Covid-19
- Pemerintahan5 tahun
Operasi Pasar di Tengah Covid, Harga Gula Putih Tetap Selangit, Dilepas Bulog Rp 12.300 Dipasaran Rp 17.500 (1/bersambung)