Pendidikan

Street Food Smamda Sidoarjo, Tumbuhkan Jiwa Kewirausahaan Para Siswa

Diterbitkan

-

Street Food Smamda Sidoarjo, Tumbuhkan Jiwa Kewirausahaan Para Siswa

Memontum Sidoarjo – Ada kegiatan yang berbeda di SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo, Kamis (30/1/2020). Para siswa dan siswi dari 39 kelas yang ada di sekolah swasta favorit ini memamerkan olahan masakan berbagai makanan dan minumannya di halaman sekolah itu.

Mereka memerkan hasil karyanya itu dalam rangka mengikuti acara Smamda Street Food. Kegiatan ini sebagai salah satu rangkaian Milad Smada Sidoarjo ke 44.

STREET FOOD - Sebanyak 39 kelas yang ada di Smamda Sidoarjo menunjukkan keahliannya dalam mengolah makanan dan minuman yang siap dijual ke pasaran dalam acara Smamda Street Food yang digelar di halaman sekolah, Kamis (30/1/2020)

STREET FOOD – Sebanyak 39 kelas yang ada di Smamda Sidoarjo menunjukkan keahliannya dalam mengolah makanan dan minuman yang siap dijual ke pasaran dalam acara Smamda Street Food yang digelar di halaman sekolah, Kamis (30/1/2020)

Berdasarkan pantauan di lapangan, dari 39 stand makanan dan minuman yang ada jajanan yang disajikan para siswa ini mulai makanan tradisional hingga makanan siap saji yang diolah dengan berbagai makanan modern.

“Smamada Street Food ini untuk menumbuh kembangkan jiwa kewirausahaan siswa. Apalagi di kelas ada pelajaran kewirausahaan. Kami mempersiapkan siswa siswi menjadi generasi milenial yang tangguh, kuat, mandiri dan kreatif. Ini sebagai antisipasi dalam persaingan mendatang yang semakih heboh dibandingkan sekarang,” terang Kepala Smamda Sidoarjo, Wigatiningsih, Kamis (30/1/2020).

Bagi Wigati, saat ini bagi lembaga pendidikan mempersiapkan lulusan yang mandiri dan bisa bersaing dengan lingkungan sekitar adalah kekuatan generasi muda baru. Bahkan perputaran uang di negeri ini ada di tangan kalangan anak muda. Yakni ada di bisnis-bisnis industri modern mulai Warkop, Mall, dan galeri-galeri.

Advertisement

“Perpuatan uang di negeri ini ada industri kreatif. Maka dari itu peserta didik harus disiapkan menjangkau entreprenurship itu. Mereka harus belajar mengolah makanan tradisional didesain dan dimofifikasi agar lebih menggairahkan lidah. Termasuk mengemas luarnya (packaging) agar menarik pembeli,” imbuhnya.

Meski semua kelas menampilkan berbagai makanannya, akan tetapi makanan dan minuman yang dipamerkan berbeda beda antar satu stand dengan stand lainnya. Begitu pula tingkat kreasi mengolah makanan dan minumannya.

“Karena nanti akan dinilai dan dilombakan,” tandasnya. Wan/yan

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas