Pemerintahan

TKW Hongkong Dirawat di RSUD Sidoarjo Negatif Virus Corona

Diterbitkan

-

ISOLASI - Di ruang Isolasi RSUD Sidoarjo inilah TKW asal Hongkong, M dirawat dan ditangani tim medis hingga dinyatakan negatif virus Corona, Rabu (29/1/2020)
ISOLASI - Di ruang Isolasi RSUD Sidoarjo inilah TKW asal Hongkong, M dirawat dan ditangani tim medis hingga dinyatakan negatif virus Corona, Rabu (29/1/2020)

Memontum Sidoarjo – Tim medis yang menangani Tenaga Kerja Wanita (TKW) Hongkong, M (21) menyatakan pasien yang dirujuk sejak, Senin (27/1/2020) negatif Virus Corona. Hal ini lantaran suhu tubuh pasien ini terus mengalami penurunan selama dirawat di Ruang Isolasi RSUD Sidoarjo. Yakni mulai masuk dengan suhu 38 derajat selsius lebih, kini menurun menjadi 36 derajat selsius.

Kendati mulai dinyatakan negarif Virus Conona, akan tetapi pasien asal Sekembang, Nusa Tenggara Barat in masih dirawat di Ruang Isolasi RSUD Sidoarjo.

Direktur RSUD Sidoarjo dr Atok Irawan mengatakan sampai saat ini pasien ini masih dinyatakan negatif virus mematikan di Wuhan itu. Atok menceritakan, pasien ini saat masuk di RSUD pada Senin (27/01/2020) kemarin suhunya hanya 37 derajat selsius. Namun kemarin malam sempat 38 derajat selsius. Namun, setelah dirawat suhu pasien menurun hingga 36 derajat selsius.

“Tim medis menyatakan pasien seorang TKW ini belum terindikasi virus Corona,” terang Atok Irawan, Rabu (29/1/2020).

Advertisement

Selain itu, Atok memaparkan kendati negatif, pasien ini tetap dirawat di Ruang Isolasi. Meski pasien ini belum terindikasi virus Corona.

“Harus dirawat di ruang Isolasi, karena tim penanganan RSUD tetap harus waspada terhadap pasien ini. Hasil pemeriksaan sementara pasien ini sakit radang dan untuk organ tubuh lainnya masih dinyatakan sehat,” imbuhnya.

Kondisi medis ini diketahui, lanjut Atok paska pasien diperiksa sesak nafas. Hal ini, karena pasien ini menangis terus lantaran kangen sama orang tuanya.

“Apalagi dia (pasien) dirawat di ruang Isolasi seperti itu. Jelas psikologisnya menurun,” tegasnya.

Advertisement

Penanganan pasien ini, menurut Atok setiap hari akan dilakukan serial foto. Selanjutnya petugas Lakesda akan mengambil spek tes laboratorium. Hal ini untuk membuktikan apakah ada virus Corona itu.

“Kemungkinan hasil tes laboratorium itu membutuhkan waktu dua hari,” ungkapnya.

Sementara dalam penanganan pasien ini di RSUD Sidoarjo dibentuk tim khusus. Tim khusus ini melibatkan empat dokter. Selain itu, di ruang Isolasi ini khusus dalam penyekatannya seperti sirkulasi udara dari dalam tidak bisa keluar sembarangan.

BACA : RSUD Sidoarjo Rawat TKI Hongkong yang Diduga Suspect Corona

Advertisement

“Udara dari dalam keluar melalui alat khusus ke udara bebas secara langsung,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, pasien TKW asal Hongkong M ini masuk RSUD Sidoarjo diantar PJTKI Pasuruan, Senin (27/01/2020) sekitar pukul 09.00 WIB lalu. Hal itu, setelah suhu tubuh pasien tinggi saat diperiksa di klinik PJTKI setibanya dari Hongkong. Wan/yan

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas