Hukum & Kriminal

Warga Sememi Tusuk Istri Hingga Tewas

Diterbitkan

-

DIPAMERKAN - Kapolsek Waru memamerkan tersangka dan barang bukti pembunuhan Lamiasri (39) warga Kedungboto, Desa Ngepung, Kecamatan Patianrowo, Nganjuk yang ditusuk suaminya, Liong Kong Yong (48) warga Sememi Jaya Selatan, Kelurahan Sememi, Benowo, Surabaya, Selasa (12/5/2020)
DIPAMERKAN - Kapolsek Waru memamerkan tersangka dan barang bukti pembunuhan Lamiasri (39) warga Kedungboto, Desa Ngepung, Kecamatan Patianrowo, Nganjuk yang ditusuk suaminya, Liong Kong Yong (48) warga Sememi Jaya Selatan, Kelurahan Sememi, Benowo, Surabaya, Selasa (12/5/2020)

Gara-gara Ditagih Belikan Motor Anak

Memontum Sidoarjo – Tersangka Liong Kong Yong (48) warga Sememi Jaya Selatan, Kelurahan Sememi, Kecamatan Benowo, Surabaya hanya tertunduk lesu saat jumpa pers di Polsek Waru, Selasa (12/05/20). Tersangka tega menusuk istrinya sendiri menggunakan pisau pemotong es batu di dalam kamar kos yang ada di JL Jatisari Besar, Kelurahan Pepelegi, Kecamatan Waru, Sidoarjo.

Karena luka tusuk cukup serius, korban Ny Lamiasri (39) warga Dusun Kedungboto, Desa Ngepung, Kecamatan Patianrowo, Nganjuk akhirnya meninggal saat dibawa ke rumah sakit.

“Motif pembunuhan istri yang dilakukan suaminya sendiri itu, karena jengkel dan sakit hati. Setiap hari tersangka diminta membelikan motor untuk anak korban,” kata Kapolsek Waru Kompol Anwar Sudjito, Selasa (12/5/2020).

Anwar menceritakan saat ditagih membelikan motor oleh korban, tersangka selalu berjanji akan membelikan setelah wabah virus Corona (Covid-19) berlalu. Apalagi, sejak adanya pandemi Covid-19 sekarang kondisi usaha pelaku sepi.
“Karena jengkel ditagih membelikan motor untuk anak korban atau anak tiri itu tersangka tega menusuk istrinya saat tidur,” imbuhnya.

Advertisement

Sebelum terjadi pembunuhan itu, kata Anwar korban dan tersangka sudah terlibat cek-cok di dalam kamar kos Rabu sore pekan lalu. Seusai cek-cok, keduanya tertidur. Kemudian Kamis (07/05/2020) sekitar pukul 01.00 WIB, tersangka bangun hendak sahur. Saat itu korban pun dibangunkan tersangka. Namun korban tidak mau bangun.

“Karena korban tak kunjung bangun, selanjutnya tersangka mengambil pisau yang ada di atas galon air yang biasa digunakan untuk memotong es batu itu,” tegasnya.

Setelah memang pisau, lanjut Anwar tersangka langsung menusuk leher korban bagian kanan yang tidur terlentang itu. Usai menusuk leher korban, tersangka mencabut pisau itu kembali. Seketika korban terbangun dan merebut pisau menggunakan tangan kirinya.

“Dalam sekejab pisau berbahan besi stainless itu berhasil dipegang korban. Tapi, pisau kembali ditarik tersangka dengan membentak korban untuk melepaskan pisau itu,” paparnya.

Advertisement

Karena pisau ditarik tersangka, sehingga tangan kirinya tergores. Diduga karena tidak puas, tersangka kembali menusuk leher korban. Kemudian pisau ditusukkan lagi ke bagian perut kiri bawah serta dibawa payudara sebelah kiri korban.

“Seusai ditusuk itu korban lemas dan korban masih berusaha mencari bantuan mobil untuk dibawa ke klinik. Saat dibawa ke Klinik, langsung diminta untuk dirujuk ke RSAL, Surabata hingga akhirnya korban meninggal itu,” ungkapnya.

Sementara setelah diketahui korban meninggal, jenazah korban langsung dibawa ke Nganjuk. Namun bersamaan itu, Ketua RT 03, RW 05 Kelurahan Pepelegi, Kecamatan Waru Sidoarjo, melaporkan peristiwa itu. Seketika tersangka langsung ditangkap di tempat kosnya.

“Sedangkan anggota Polsek waru bekerjasama dengan Polsek Patianrowo menunda pemakaman korban. Seketika
jenazah korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara Mustajab Nganjuk untuk divisum dan dioutopsi untuk kepentingan penyidikan kasus pembunuhan ini,” pungkasnya. Wan/yan

Advertisement

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas